martedì 16 marzo 2010

when my father said...

when my father said...

happy birthday, Aninta Ekanila...

ya itu sudah beberapa tahun yang lalu dan nyatanya masih sangat hangat di telinga


when my father said...

ranking itu ga penting yang penting kamu dapet nilai di atas 6

ya dan rasanya sekarang saya mulai mengingkari kata-kata itu


when my father said...

cita-cita kamu jadi penulis ta?

ya dan saya mengangguk yakin tapi papa cuma geleng-geleng kepala


when my father said...

ga ngerti apa-apa anak kecil, ga usah banyak omong

ya dan hati saya terluka parah ditampik seperti itu


when my father said...

cepat tidur masuk kamar!

ya dan saya menurutinya dengan tertunduk


when my father said...

inta makan dulu biar sembuh. pegang ini...biar pas asmanya kambuh bisa nafas lagi.

ya dan rasanya saya sudah jarang mendengarkan kata-kata itu


when my father said...

ta, bantu papa...

dan ini lebih sering terdengar


------------------------
ya terkadang saya hanya lupa bagaimana saya dulu dibesarkan. dan terkadang saya hanya tidak ingat bagaimana caranya menjadi seorang anak yang baik. lebih parah lagi terkadang saya juga amat sangat kurang ajar tidak menuruti apa yang papa katakan.
tapi hari ini... mungkin besok... mungkin seterusnya. dan sampai tidak ada kata mungkin tapi pasti! pasti papa liat aku lulus SMA, pasti papa liat aku di wisuda dari jurusan Bahasa dan Sastra (entah apa nanti), pasti papa ada di samping aku buat cerita-cerita enaknya kita jalan-jalan dan keliling ke negara mana, pasti papa ada di sana... saat aku menikah dengan pria yang tepat, dan pasti papa masih akan liat cucu-cucu papa lahir dan lari ke sana kemari.
aku yakin! karena di sini... aku selalu mendoakan papa... i love you dad! big love for you...

2 commenti:

  1. Aku juga doain papa kok :)

    RispondiElimina
  2. bagus nta yang ini.. gue sukaaaa :) bikin tulisan yang lebih bagus lagi yaa..

    RispondiElimina