giovedì 4 marzo 2010

kemudahan berbicara dan menjadikan seseorang kecewa

saya hanya ingin membagi ini mungkin sendirian. dengan saya dan blog saya (hehe), tidak terlalu berharap ada orang yang akhirnya akan baca dan berkata "wau ninta postingan terakhir lo tulisannya udah kecil, panjang, ga jelas lagi ngomongin apa". pastinya orang aja udah males bacanya. ini cuma sesuatu yang tiba-tiba muncul di otak saya yang mengkerut karena kelewat pusing.

bahwasanya saya sadar pasti matahari memang hanya ada satu di dunia ini. diperkuat setelah saya membaca (ya saya memang lebih suka membaca dibanding mendengar. pantesan nilai listening dan mendengarkan saya selalu jelek) uneg-uneg berbagai macam orang. dari yang mulai saya ga kenal sama sekali, yang cukup dekat dengan saya, yang saya kagumi, sampai yang saya sayangi. saya tahu matahari cuma ada satu dan akan sangat sulit hidup tanpa matahari. tapi saya ingat kata-kata seseorang yang selalu bersembunyi di balik otak kanan saya "matahari memang cuma hanya ada satu. tapi yang mampu bersinar ada berjuta-juta. bahkan beberapa bersinar selamanya tidak hanya setengah hari." di manapun di dunia ini. dunia yang kecil ini, sehingga yang mampu menghambat penemuannya hanya waktu dan keyakinan.

tapi apa yang saya tahu? saya cuma bocah sok tahu. ya saya yang selalu berusaha memungkiri bahwa saya percaya bahwa sepersekian detik lalu adalah kenangan, sepersekian detik saat ini adalah pelajaran, dan sepersekian detik yang akan datang adalah angan-angan. sehingga satu-satunya misteri yang saya pelajari adalah : waktu kehidupan.

jika diperbolehkan saya ingin mengingat kenangan. betapa banyak yang telah saya lewatkan dan sia-siakan. betapa banyak sakit hati yang didera banyak orang dan betapa banyak kebodohan saya. ini bukan renungan dalam hati orang yang baru menyakiti seseorang. ini renungan bodoh yang dibuat orang bodoh yang bangga jadi orang bodoh sehingga terus-terusan bodoh. (saya yakin orang yang baca ini makin kecewa sama saya) tapi apa sih? saya nulis kayak gini bukan karena ga ada artinya! saya nulis kayak gini karena saya pengen ngeluarin apa yang bikin saya bangun tadi sore sambil nangis dan langsung nge SMS wilona bilang "911 FOR WILONA KAULIKA. I REALLY NEEDS YOU HERE". ya dan Wilona menyelamatkan saya.

saya lagi-lagi lupa saya sudah hidup 16 tahun tanpa tahu artinya "esensi". tulisan ini pun tak beresensi. padahal yang ingin saya sampaikan cuma "SAYA CAPEK KAYAK GINI". saya capek jadi orang yang ga pernah tentu. yang ga tahu bahwa saya sangat bergantung pada matahari saya sampai lupa saya masih punya bulan, masih punya bintang, masih punya pantai, masih punya hutan, dan masih punya banyak hal. saya capek jadi orang yang cuma bisa nangis dan ga tahu apa alasannya. dan terlebih saya capek ga bisa ngilangin penyakit saya yang paling jelek SOK TAHU.

yang selalu saya sadari dan hal paling menyakitkan dalam hidup ini adalah... saya selalu jadi orang yang diiming-imingi dengan kata-kata "kado terindah dalam hidup". tapi beberapa di antara mereka menghempas kata-kata tersebut dan menggantinya dengan "satu-satunya kado yang tidak ingin saya miliki itu kamu". ya saya berharap matahari saya ga kayak gitu suatu hari nanti.

saya tahu suatu hari saya akan kehilangan matahari saya dan saya harus mencari yang lain. tapi dia matahari! ga ada yang bisa nyamain dia! makanya saya harus nyari lampu untuk menghilangkan kegelapan suatu hari nanti.

saya akan mencari senja... senja di mana semua akan tenang. debur ombak di pantai menjadi labuhan. dan lagu-lagu ballad yang saya dengar benar-benar memberi arti. ya suatu hari tempat di mana ada sebuah sinar yang benar-benar bersinar untuk selamanya. tempat di mana saya bisa mengerti dan dia bisa mengerti. tempat di mana saya benar-benar bisa mendengarkan dan dia bisa mendengarkan. tempat di mana tidak ada bisu tuli dan kepura-puraan. bukan tempat obral janji.

ya dan saya belajar hal yang saya ragu apakah saya punya nyali untuk menerapkannya. selalu ada orang yang selalu bilang "jangan sesumbar!"

Nessun commento:

Posta un commento