domenica 14 marzo 2010

angin

terkadang angin itu datang
berputar dalam labirin hati yang kosong
menyesak mendesak keluar perih-perihnya

dan ketika galau
angin itu datang mengisi
membuatnya berubah jadi sakit-sakit
yang bila kupaksa keluar hatiku yang berontak

namun angin itu menyejukkan
sewaktu air mata tertumpah
dan butiran-butirannya mengalir pada wajah
angin menyapunya
memberi ruang untuk membelai lembut
menyisir halus rambut yang terurai
dan membaui ranum sisi-sisi kepala

ya angin itu selalu datang
di kala sedih senang
yang tidak pernah kusadar bahwa aku terus menunggunya
bahkan sekian lama
hingga kudapat peluk angin itu
sebuah realita yang menjadi kenyataan
sebuah fakta yang dipikir orang tidaklah ada

tapi aku memeluknya
mendekapnya erat tak akan kulepas
angin tak akan meninggalkanku
walau hanya sekedar mengarah pada pohon yang baru
karena dia mengisi ruang ini
dia hanya tetap di sini
berjanji padaku menjagaku mencintaiku

karena anginku...
bukan anginmu...
karena anginku hanya mendesir di sini
di dalam saruan darahku
membalut sariraku
dan melonjakkan jantung hatiku

dan karena anginku berbeda dengan angin manapun...
dan aku mencintainya seperti bulan yang tak ingin jauh dari bumi

Nessun commento:

Posta un commento