venerdì 5 ottobre 2012
Ekspansi Hidup
sabato 7 luglio 2012
Beyond "I Hate Myself"
Gue bukan maba lagi. *goyang-goyang*
Sebenarnya sih nggak bagus juga. Itu tandanya gue makin tua, berarti apa yang gue lakukan bakal lebih diamati dan anehnya ditakuti. Kenapa ditakuti? Karena kalau itu buruk bisa aja ditiru sama yang lebih muda karena dianggap legal untuk dilakukan. Jadi gue harus berlaku yang baik-baik aja gitu? Nggak juga sih, yang penting bisa dipertanggungjawabkan.
Aduh, sekalinya ngeblog ngalor ngidul.
Kembali di masa yang baru ini gue sudah punya segudang rencana yah well, mungkin segudang mimpi juga. Ada satu suara di pikiran gue yang terus-terusan berkata, "If you really want it to be true, so live it for someone." Anehnya emang karena gue nggak suka dengar kata-kata: "Setidaknya kita harus mencintai diri kita sendiri dulu, baru deh mencintai orang lain."
Bukan karena gue nggak cinta diri gue sendiri, tetapi ketika gue mencintai diri gue sendiri, gue merasa menjadi orang paling egois. Bagi gue saat-saat mencintai diri sendiri adalah ketika gue sudah yakin sudah berhasil. Jadi gue nggak perlu bersusah-susah lagi dan tinggal menikmati yang ada aja. Sayangnya, gue belum mencapai kesuksesan karena sukses itu nggak ada limitnya. Untuk mencapai apa yang disebut sukses berarti rasa syukur harus diucapkan lebih banyak dan baik, bahkan lebih dari hitungan detik. Dan dalam hidup gue, gue masih ingin terus berdoa kepada Tuhan dan berusaha. Dalam berusaha juga tidak ada yang namanya kemulusan. Pasti akan ada rasa sakit. Ketika sakit, percaya deh ada satu detik dalam hidup kita yang pengen marah dan membenci diri sendiri.
At least, ketika merasa sudah cukup jangan lupa untuk bersyukur. Selanjutnya jangan lupa untuk merencanakan hal yang baru lagi. Bukan manusia tidak pernah puas, tetapi manusia terlalu kreatif untuk berhenti hanya pada satu hal. Mungkin kita pernah melakukan hal yang begitu besar lalu selanjutnya kita ingin melakukan hal yang kecil. Ya lakukan aja.
Karena gue belum ada apa-apanya dan juga masih cemen, gue mem-push diri gue untuk berani. Keberanian adalah langkah awal dari segala langkah menjalani sesuatu. Keberanian adalah dasar tanggung jawab dan dasar menerima resiko juga dasar mencari solusi.
Setidaknya itu yang mengganggu malam-malam gue belakangan ini. Ya, segudang mimpi segudang hal yang harus dilakukan juga sebuah keberanian. Dibalik sebuah perspektif "I hate myself" yang agak esktrim.
P.S: Tetap berani untuk bergerak ya Gery Fathurrachman, tetap berani untuk berpikir dan tetap berani untuk berdiri di atas pikiran sendiri. I know you better than you've ever thought. Mungkin kamu nggak melakukan hal-hal yang bisa dilakukan orang lain karena ya lagi-lagi "mager", tapi ketika kamu mengerti kamu bisa melakukan hal yang lebih baik. Seperti halnya waktu kamu berjuang buat SNMPTN dulu juga ketika memilih sikap di antara dua pilihan yang kita tahu sama-sama "tidak baik" (itu mengapa menjadi sangat sulit). You're the best and I'll always support you :)
sabato 31 marzo 2012
Demo(nstrasi)krasi

Ini tahun pertama saya sebagai akademisi, mahasiswi di salah satu universitas terbaik negri ini. Mereka menyebutnya "Kampus Rakyat" dan "Kampus Perjuangan" sama dengan apa yang dideklarasikan para senior ketika Reformasi 1998. Di tahun ini pula ada satu momentum nasional di mana teman-teman dari kampus saya ramai-ramai turun ke jalan untuk demonstrasi dan mengawal Sidang Paripurna DPR (30/3/2012) mengenai Pencabutan Subsidi BBM.
domenica 25 marzo 2012
Seeing
giovedì 15 marzo 2012
an idealist who always almost realist
sabato 21 gennaio 2012
"Orang pintar masih kalah sama orang beruntung." (?)
- Seseorang yang rajin belajar, namun dia gagal masuk universitas.
- Seseorang yang jarang banget belajar, tapi dia tahu strategi mengerjakan soal SNMPTN sehingga dia masuk universitas.
- Seseorang yang datang menghitung kancing tanpa ada yang tahu serajin apa dia belajar atau sejago apa dia mengatur strategi dan dia berhasil menjadi bagian dari belasan mahasiswa yang diterima di sebuah jurusan di universitas.
- Ada ribuan orang pintar, ribuan orang yang sudah mempersiapkan strategi matang untuk mengerjakan SNMPTN, dan hanya belasan-seratus orang beruntung yang bisa lolos.
domenica 15 gennaio 2012
80's

heyoooo!!!
sabato 17 dicembre 2011
Punya Tangan dan Sama Punya Pemikiran

giovedì 1 dicembre 2011
Tentang "Hal Itu"
giovedì 24 novembre 2011
Under Jakarta's Sky
Sebuah tempat...
Gue melalui jalan yang sama setiap hari.
Hampir setiap waktu gue melihat setiap sisinya yang sama. Masih dengan coretan yang sama, pedagang kaki lima yang sama, gerbang kereta yang masih suka dilanggar oleh supir angkot, dan kemacetan tidak manusiawi yang biasa.
Terkadang gue lagi-lagi berada di tempat yang sama.
Lalu beberapa orang bertanya,
"Tidak berpikir untuk pindah? Kan jaraknya akan lebih dekat, tidak perlu naik kereta."
Ya mungkin sekarang gue melalui jalan yang berbeda. Namun gue selalu pulang ke tempat yang sama. Melewati dinding yang sama dan menemui hal yang sama.
Gue berpikir untuk menjawab tidak.
Ada satu sisi di dalam sebuah kota, di mana seseorang merancangnya sebagai "tempat bagi orang lain".
Mungkin kita merasa sudut gang bau itu buruk. Tetapi bagi sebagian penduduk di dalamnya, tempat tersebut merupakan sumber kehidupannya. Tempat di mana mereka akan menemukan teman seperjuangan, ibu-ibu penggosip yang selalu mengikuti berita para artis kurang terkenal, anak-anak kecil yang lari-lari sore, bapak-bapak yang kumpul minum kopi di pos siskamling malam hari sambil main gaplek, dan ayam-ayam peliharaan yang bisa dijual sewaktu-waktu kalau memang butuh uang.
Sama halnya dengan keindahan taman kota yang meski sempit, tapi teduh. Atau sebuah sekolah meski lapuk, tetapi murid-muridnya selalu rindu begitu mereka lulus.
Begitulah sebuah tempat meninggalkan kesan di hati seseorang.
Gue melalui minggu-minggu yang berat belakangan ini. Ya mungkin gue sedang asik bergelut dengan rutinitas baru gue. Hingga rasanya gue rindu dan ingin pulang. Melalui tempat yang sama, tetapi terdiam untuk beberapa saat dan berpikir ada hal apa saja yang sudah berubah sejauh ini.
Ya dan ternyata... Meskipun kita melewati jalan yang sama hampir setiap hari, ada perubahan yang begitu mendasar terjadi di tempat tersebut. Hal-hal yang kita tidak perhatikan, karena kita anggap terlalu seragam. Hal-hal yang membuat kita mungkin berpikir, "Apakah kita juga sudah berubah?"
Gue mungkin menemukan jalan raya dari dekat portal pintu pertama Stasiun Jatinegara sudah diisi dengan paku bumi pembangunan terminal bus Transjakarta. Yang secara signifikan membuat penyempitan jalan dan membuat gue kesel setiap pagi harus melewati jalanan itu.
But after all, I still miss every path, every place, and everything I've through. Jalanan malam daerah Pisangan, Jakarta Timur. Jalanan sore Matraman. Hingga ke pelosok gang-gang daerah Jatinegara. Mungkin sebagian adalah kenangan masa SMA gue yang mengajarkan gue banyak hal soal pilihan dan pemikiran tentang hidup. Tetapi rasanya gue pengen membuat kenangan-kenangan baru.
Seperti rasanya ketika sore itu--ya bisa dibilang malam juga--waktu gue akhirnya melalui jalan yang sama lagi.
Dan semua rasa seperti bersatu, dan pusaran pikiran gue berekspektasi lebih, dada gue sesak. Gue kangen, gue rindu, gue pengen cepat-cepat 'pulang'. Ada seseorang yang ingin gue temui, yang sebagian besar mengisi pikiran gue yang hampir penuh dan hampir tumpah.
Di bawah langit Jakarta, ketika gue mendongakan kepala, ratusan kenangan, pikiran, dan inspirasi beradu. Di tempat dulu gue memulai sebuah cerita, gue menghidupkan kembali apa yang ingin gue bangun dalam hati dan pikiran gue. Sebuah kesan yang tidak bisa lekang di makan waktu. Karena di sanalah tempat gue tumbuh dan merasakan setiap bumbu kehidupan dan merasakan jatuh cinta kepada seseorang yang membuat setiap tempat yang pernah kami lewati bersama-sama terasa sangat berarti, meskipun ada banyak perubahan yang terjadi di sana.
venerdì 8 luglio 2011
Forget Jakarta
Gue hanya mencoba menikmati setiap waktu gue di kota ini. Sebelum gue benar-benar melupakannya.
Jakarta...
Tempat ini memberi lebih banyak dari inspirasi dan cerita.
Setiap sudutnya, langit sorenya, jalanannya yang macet, permasalahannya, bahkan sampai kata-kata kasarnya.
And I put all my heart to get to where you are
Maybe it’s time to move away
I forget Jakarta
And all the empty promises will fall
This time, I’m gone to where this journey ends
But if you stay, I will stay
Even though the town’s not what it used to be
And pieces of your life you try to recognize
All went down
-Forget Jakarta by Adhitia Sofyan-
venerdì 10 giugno 2011
Comfort Zone

So calm and comfort.
Maybe someday, we build that house. hehe
domenica 22 maggio 2011
Surprise
I just know that sometimes I suprised myself
I think I never go to college, but then I got it and became a best graduate.
i don't know, sometimes God granted the prayer of a man in different ways. we never know what life would bring in next seconds. we just can expect. but in every expectation we found that any possibility could happen.
This recently happen to me. I expect, react, and the reality got me realized. I never know that I could arrive at this point. I could see what I thought I won't see.
You know, sometimes the dream I dreamed didn't come true. I always wish that maybe one day God will grant one of my dream. And it suprised me, when finally I got it.
I think I never go to college and make a change, but then God proved me wrong. I will go to college, being a student, and make a change.
giovedì 24 marzo 2011
24 days left
Gue baru sadar post gue bulan ini baru satu, itupun pendek banget. Belakangan ini gue ngepost puisi-puisi gue buat buku kumpulan puisi gue (AMIN YA ALLAH AMIN JADI) di Posterous. Buat yang mau baca alamatnya KLIK INI aja. masih sedikit sih, cuma ya lumayan kalau gue lagi manyun abis TO atau lagi bengong abis belajar di depan TV nunggu iklan selese ya gue bikin puisi langsung ke post. Jadi atas bentuk kesetiaan gue terhadap blogspot, gue ngepost lagi hari ini.
okay let's straight to the point.
Ga berasa banget masa-masa SMA gue bener-bener tinggal dalam hitungan hari. Dalam 24 hari lagi gue akan berhadapan dengan meja guru, dengan pensil 2B, penghapus, LJK, dan soal selama 5 hari untuk mengerjakan Ujian Nasional. Itu pertanda gue mencapai klimaks masa SMA gue.
Bokap gue yakin mulai dari bulan April gue bakalan kayak cacing kepanasan dan stres berat. Tapi sebenarnya yang gue sudah merasakan itu dari lama, cuma karena gue punya semboyan "TRY TO STAY WOLES", maka rasanya stres itu bisa ditutupi dengan kewolesan gue.
Sejauh ini kesiapan gue sudah mencapai eemm eemm 75% karena nilai gue seputaran 75 sampe 85-an tapi ga jarang ada 50-68an. Nyebelin gara-gara soal rancu Bahasa Indonesia dan gara-gara Geografi yang seakan-akan membaca sebanyak apapun tak pernah cukup.
okay:
- gue gasuka sama orang-orang yang CUMA BISA NGANDELIN KUNCI. bikin malu banget. ada 2 tipe orang seperti ini: (1) yang udah belajar, tapi make kunci buat pegangan (2) yang SAKING MALESNYE AMPE TIAP PAGI MINTA KUNCI, KUNCINYA SALAH LANGSUNG BBM ORANG MINTA DIKERJAIN KAMPRET LO! oke maaf gue ga woles. di sini miris aja rasanya. bukan gue ga suka ada orang yang dapet nilai lebih bagus dari gue. bukan itu! tapi karena itu membuktikan bahwa lo bener-bener CUPU. orang tipe pertama adalah orang yang menurut gue tidak pernah bisa menghargai kerja kerasnya sendiri. lo capek-capek belajar ampe malem ampe sakit ampe mimisan ampe nangis, tapi dengan enaknya begitu sampe sekolah lo marah kalo ga dikasih bocoran kunci atau tetep mengandalkan kunci saat lo kehabisan harapan di depan soal. guys... you're such a fool. jangan pernah panik walaupun di saat yang paling terdesak. coba hargai usaha lo. percaya deh kalo lo emang usaha lo pasti bisa mendapatkan hasil yang paling maksimal. just be confident! siapa yang jamin kalo lo pegang kunci buat pegangan, lo ga bakal liat terus? gue yakin setan sebelah kiri lo pasti juga bakal nyuruh lo liat kunci. Dan untuk orang tipe ke-2 ga ada kata lain selain, "KAMPRET!" udahlah males, gamau usaha, nyusahin orang, rusuh banget, bikin berisik. udah mana pas ujian gue duduk deket mereka lagi. Jangan sampai kita menjadi orang yang merugi... Insya Allah biarpun gue dikasih bocoran kunci dari manapun gue tetap bertahan dengan prinsip gue. Gue percaya kok, sesuatu yang dimulai dan dijalani dengan cara yang baik akan mendapatkan hasil yang baik juga.
- NGELUH. apa ya bukannya munafik. gue juga suka ngeluh. Tapi kadang-kadang agak emosi aja sama orang yang ngeluhnya kebangetan. Seperti mengeluh mengapa harus ada pelajaran X di SNMPTN atau pun UN. Begini, kalo menurut gue jika kita menginginkan sesuatu maka apapun harus kita lakukan untuk mendapatkannya. Kita tahu kita ga bisa, tapi di dunia ini ga ada kata GA untuk PREDIKAT. Selama lo masih lengkap, indera lo masih bisa bekerja ga mustahil lo bisa melewati semuanya. Kalo lo udah ngeluh "aduh kenapa sih SNMPTN harus ada Sejarah" sane aja lo masuk univ yang tes masuknya ga pake sejarah. mudah kan? sekali lagi jangan jadi orang yang merugi... paling penting jangan jadi orang yang cupu.
yap, sekian post dari gue. banyak RENCANA KECIL PASTI BERHASIL yang sedang gue terapkan untuk menghiasi hari-hari gue menjelang UN dan SNMPTN. gue berdoa yang terbaik buat SRAVIGASS 2011 dan seluruh angkatan 2011. Semoga kita semua lulus 100% dan mendapatkan universitas yang terbaik.
\m/ KEEP SPIRIT!!
venerdì 24 dicembre 2010
Karma, Pahala & Dosa
Ada beberapa orang duduk di situ. Satu persatu becerita mengenai sakitnya patah hati. Rasa bersalah yang ia buat. Dan bahkan perasaan bahagia yang penuh kepuasan. Dan tiba-tiba salah satunya berkata, "Lihat saja nanti biar karma yang balas!"
Lalu ada salah seorang yang senasib menimpali, "Iya! Karma itu ada!"
Aku menggaruk kepalaku dan mengerutkan dahi. Ingin tertawa bukan main. Dulu aku percaya bahwa karma itu ada. Tapi lalu apa sebenarnya karma itu sendiri?
Menurut Wikipedia, Karma adalah:
Seorang teman pernah bilang sama saya. "Coba lihat deh, kalo lo bicara trus lo dicuekin lo inget-inget pernah ga lo nyuekin orang." Dan temen gue menamai itu sebuah Karma. Dan itu masuk dalam jenis Karma Buruk. Ininih yang selalu diomongin orang-orang.
Beberapa orang yang selalu membicarakan Karma bahkan tidak mengerti konsep karma itu sendiri.
Sekarang banyak orang yang selalu bilang "liat aja nanti dia bakal dapet karma. karma itu ada!" Itu namanya nyumpahin. Dan sekali lagi siklus manusia tidak ada yang pernah tahu. yang mana yang harus diberi karma dan mana yang tidak, kita juga tidak tahu.
Sebagai manusia yang berakhlak dan beriman dan juga beragama sebenarnya yang harus kita paham adalah konsep PAHALA DAN DOSA. Pernahkah di dalam Al Quran dibahas jika kamu membunuh maka kamu akan dibunuh?
Atau contoh yang paling nyata?
Pernahkan kita lihat koruptor di luar sana yang ditangkep? Tapi apa abis gitu mereka hidup melarat? Banyakan masih bisa foya-foya hidup enak sampai mati?
Tapi bagaimana kehidupan akhirat mereka?
Karma ga berlaku di akhirat.
Saya pernah mendapati sebuah kutipan di salah satu blog:
Pada sebuah perbincangan antara dua orang laki-laki dan seorang perempuan kata karma terucap.
Kedua laki-laki itu setuju, karma memang ada. “Apa yang kau tanam, itulah yang kau tuai.”
Perempuan itu memastikan: “jangan memukul jika tidak ingin dipukul, begitu?”
Kedua laki-laki itu mengiyakan.
Perempuan itu bertanya: “bagaimana dengan, to kill or to be killed?”
Kedua laki-laki itu terdiam. Memikirkan jawaban.
Lalu seorang dari mereka menjelaskan: “mungkin karma dimaksudkan untuk mencegah mereka yang ingin berbuat jahat. Memaksa mereka untuk berpikir ulang dan menimbang-nimbang, apakah yang akan dilakukannya akan melukai orang lain. Apakah dirinya sendiri akan terluka jika diperlakukan demikian.”
Yang seorang lagi menambahkan: “untuk membunuh atau dibunuh adalah naluri. Insting. Biasanya manusia berpikiran demikian jika merasa terancam. Tapi manusia kan tidak selalu merasa terancam.”
Si perempuan tersenyum. Ia menimpali: “berarti karma hanya bekerja pada mereka yang jahat, bukan? Jika manusia yang baik percaya akan karma, maka ia tidak akan menjadi baik untuk waktu yang lama. Ia akan selalu menimbang-nimbang. Lantas jadi peragu. Ia akan menghitung-hitung, lantas tak jauh bedanya dengan orang kikir yang selalu mencari untung. Atau, paling-paling menjadi manusia yang selalu cari aman. Takut mencoba. Takut membuat kesalahan.”
Kedua laki-laki itu terdiam lagi. Ragu. Menimbang-nimbang.
Si perempuan berkata lagi: “banyak orang berpikir, dengan selalu berbuat baik akan memustahilkan hal-hal buruk untuk terjadi pada mereka. Sometimes bad things happen to good people, and good things happen to bad people. Jika prinsip karma adalah apa yang kita tanam, pasti itulah yang kita tuai, maka karma tidak benar-benar ada. Mereka melupakan kemungkinan bahwa badai mungkin saja datang dan menggagalkan kerja keras serta bibit unggul yang kita tanam. Tidak ada panen. Mereka lupa bahwa ada Tuhan dan kehendak-Nya, yang akan mempengaruhi kehidupan dengan cara-cara yang misterius. Yang tidak dapat diperhitungkan.” :)----> http://roughsapphire.tumblr.com
Bagi kita yang percaya Tuhan itu ada, entah itu Allah SWT, Allah Bapa, atau pun Yahwe *tergantung iman*, harusnya kita lebih percaya kepada kuasa Tuhan. Bila kita berbuat baik maka yang kita dapatkan adalah PAHALA, bila kita berbuat yg dilarang Tuhan maka yang kita dapatkan adalah DOSA. Pahala dan Dosa adalah sesuatu yang diperhitungkan di hari akhir.
Mungkin kembali lagi pada kita...
Sekarang kita sudah mengenal konsep karma itu. Apakah kita masih akan bicara mengenai karma? I think it doesn't exist... Karena satu-satunya yang saya percaya adalah KEEKSISTENSIAN TUHAN yang akan memberi setimpal dengan apa yang telah kita perbuat. entah itu sebuah pahala atau sebuah dosa. :)
martedì 14 settembre 2010
how to spread love?
just smile and said HAVE A GOOD DAY, FRIENDS!!!
because when someone had a bad day, somewhere in this world was having a worse day..
why we don't spread love by wishing someone's life happy?
martedì 7 settembre 2010
From Bandung With Love

Vega, mahasiswi yang selain bekerja sebagai penyiar radio dengan nama samaran Vey, ia juga bekerja sebagai copywriter. Sebagai penyiar radio ia memakai nama Vey, mempunyai acara khusus yang membahas masalah relationship berjudul “From Bandung With Love”
Cerita dimulai saat Vega memutuskan untuk membahas masalah perselingkuhan dan kesetiaan dalam siaranya minggu mendatang. Dia mulai dengan teori bahwa 10 dari 11 laki-laki tidak setia. Teori ini diperkuat pula oleh Wulan, sahabat Vega yang baru saja mendapati pacarnya selingkuh
Usaha Vega pun dibawa ke kantor advertising yang mempekerjakan dia sebagai copywriter. Dia mengamati lalu memilih Ryan, creative director yang terkenal playboy. Vega memanfaatkan waktu seminggu menjelang siaran untuk mendekati Ryan, untuk mencari tahu dari sisi lelaki yang tidak setia
Tapi apaun bisa terjadi dalam 6 hari…Vega jatuh cinta beneran sama Ryan karena Ryan memang tahu benar how to treat a lady, sebuah karakter yang berbeda dengan Dion, pacar Vega yang sebenarnya. Hingga di satu titik Vega menyadari bahwa dialah yang tidak setia. Tidak setia terhadap tujuan, terhadap Dion, Wulan dan dirinya sendiri
-----------------------------------------------------------------------
ada satu pertanyaan mengambang setelah gue nonton film ini di siang hari liburan gue (haha)...
apa yang tidak kamu temukan di aku yang dapat kamu temukan di dia?
setelah film ini selesai gue menutup drama dengan berteriak di twitter SELINGKUH ITU JAHAAAATTT. dan semua orang ngira bahwa gue baru diselingkuhin. eh sorry, gue abis nonton film. satu hal yang gue sadari adalah semua hal bisa terjadi. tapi semua itu kembali kepada satu hal yang dinamakan PILIHAN.
takdir orang memang sudah disuratkan. namun apa jadinya toh kita juga yang menentukan dan kita juga yang menjalani dengan cara kita sendiri. coba tokoh Vega ini ga memilih untuk membahas topik perselingkuhan? coba tokoh Vega ini tidak memilih berbohong bahwa dia memang sudah punya pacar? coba tokoh Vega ini tidak memilih untuk bersikap naif? tentu tidak akan ada sad ending. yes, i thought that the end was so sad.
gue lagi tertarik dengan topik perselingkuhan. or whatever it said... heeemmm but, gue ga akan pernah mencoba meneliti. gue ga akan pernah mencoba terjun. karena terlalu berbahaya untuk terjun. satu hal lagi, kita bisa saja terjebak sebelum menemukan jawabannya.
gue bisa memilih...
memilih untuk tetap berada pada jalur yang sama. bahwa gue yakin perselingkuhan itu buruk. nonton film Indonesia satu ini (ya ini film Indonesia yang sebenernya biasa aja) bikin gue mikir dua kali. apa yang gue tidak bisa dapatkan dari cowok gue? seharusnya gue mendapatkan semuanya? ya... kenyataannya ada beberapa hal. tapi buat apa gue cari dari orang lain ketika gue lebih membutuhkan yang ada di dalam dirinya...
karena apa?
karena sejak awal SAYA TELAH MEMILIH DIA...
venerdì 3 settembre 2010
love needs money
ngaku deh lo butuh tips untuk menangani masalah keuangan kan? NAH GUE, SEBAGAI SEORANG FINANCIAL ADVISOR yang baik (sepiknyeee) akan memberikan lo tips. Mungkin kali ini dari segi gaya berpacaran dulu ya.
mari kita namakan metode penghematan ini dengan istilah:
(Pacaran Kere)
jangan terburu-buru menjudge bahwa hal ini sangat ga banget, jangan mikir lo bakal gue kasih tips buat malam mingguan di Jembatan Cinta, di deket waduk, atau di Jembatan Penyebrangan Kampung Melayu. gaaa!!! Yang gue maksud kere di sini adalah lo akan meminimumkan pengeluaran lo dan berusaha memfleksibelkan pendapatan lo untuk membiayai segala bidang. (esesesese sepiknyeee) tapi ga salah kan buat dicoba.
masalah pertama orang pacaran adalah KOMUNIKASI. coba kaitkan komunikasi dengan isi dompet? Ya tepat! PULSA. Karena ketika kita pacaran lo bakalan lebih sering SMS sekedar nanya, "kamu lagi apa?" atau "kangeeennn nih" atau bahkan "yang bales dong sms akuuu" dan itu membutuhkan pulsa yang teramat banyak. apalagi kalau Anda dengan pasangan Anda adalah tipikal erat yang tak bisa terpisahkan dan tak mampu terpisah jarak ruang dan waktu, jadi harus terus-terusan berhubungan nyerocos. belum lagi setiap malem lo bakal OTP-an (teleponan) sampai kuping merah. Dan hebatnya untuk menghemat itu semua lo rela-relaan bangun jam 12 malem demi tarif telepon murah. Kalo gue jadi lo mending gue sholat tahajud aja jam segitu. oke sip! tips dari gue adalah:
- cara tradisional SURAT-SURATAN
- cara ribet lo cari provider yang menyediakan segala kemurahan dan kemudahan dalam telepon dan SMS setiap saat yang membuat lo ga harus beli pulsa tiap hari, banyak kok provider yang promonya kayak gitu. tapi resikonya biasanya lo bakal lebih sering gonta-ganti nomor hape. BT! (curcol: dulu gue sama pacar gue bisa keluar 7rb bahkan ampe 14rb per hari pun pernah)
- cara modern dengan modal kurang lebih 2jt BELI SMARTPHONE yang punya aplikasi Messenger dan langganan biaya yang bisa diaktifin ketika lo beli pulsa. Ya tahulah yang gue maksud. Jadi kalo lo aktif internetan juga, pulsa lo ga bakalan abis buat itu semua. lo sama pacar lo bisa messenger-an sesuka jiwa yang biayanya udah ditanggung sama langganan dan ga perlu abisin pulsa SMS. kalau emang lo mampu lo beli lagi pulsa sekitar 10rb kalau emang ngotot masih kepengen telpon2an. (curcol: gue ga pernah nambah pulsa 10rb lagi, langganan paket mingguan dengan provider gue tercinta yang udah gue pake dari jaman SD cukup mengeluarkan kocek 26rb-33rb gue mampu bertahan selama seminggu lebih. dulu sih 44rb per minggu)
- cara tradisional ngapelin pacar ke rumahnya aja, menang ongkos jalan sama lo beli martabak atau sate buat nyogok keluarganya. kalau punya motor atau mobil mungkin akan sangat lebih hemat lagi.
- paket hemat, ajak pacar nonton bioskop ga usah ngarep yang mahal-mahal dan gaya kayak di XXI atau blitz (meskipun sekali-kali perlu) cari bioskop yang harganya masih 25rb paling mahal pas weekend pun masih bisa kan. pulangnya makan deh di McD atau restoran pinggir jalan. saat-saat kayak gitu justru saat-saat yang paling romantis.
- pacaran murah keliling kota. bisa dipilih Kota Jakarta dengan bus Transjakartanya, Kota Bogor dengan kenikmatan naik keretanya, Kota Bandung dan keinginan membara lo untuk wisata kuliner enak dan murah, Kota Yogyakarta dll
- catatan : PENTING UNTUK KITA MEMBUDGETKAN! (curcol: kalau gue sama Gery biasanya harus mampu dengan duit maksimal 100rb untuk satu kali sebulan jalan)
- tunjukkan kalo lo memang punya skill untuk menjadi manusia yang PRODUKTIF. dengan bakat yang lo punya lo bisa menambah penghasilan lo dengan berbisnis atau paling banter lo punya kerjaan tetap. reputasi lo di dunia kerja dapat membuat orang tua pasangan lo ngerasa bangga sendiri. atau mungkin lo bisa membangun sebuah bisnis bersama kekasih lo. tapi ingat ya... hubungan bisnis dengan hubungan pacaran itu berbeda. kalian seperti membangun sebuah rumah tangga baru lagi. yang harus kalian urus ada macem-macem. perlu perencanaan, target jangka panjang dan jangka pendek, tiap hari bakalan sibuk dengan mikirin strategi bisnis, modal besar yang berkelanjutan, dll.
Memang ada istilah "uangku uangmu juga" atau "uang suami uang istri juga, tapi uang istri belum tentu uang suami". Ada baiknya kalau kita punya perencanaan keuangan bersama. kayak temen gue si Devi sama Naufal mereka kalau lagi jalan bayarnya ganti-gantian dan mereka punya tabungan bersama. Atau kayak gue, kalau mampu traktiran, kalau ga mampu ya sendiri-sendiri.
Segala hal itu bisa diatur kok. Gue cuma ngasih saran. Aplikasinya bisa kalian sendiri yang menginovasikannya. Yaaaa selesai deh keisengan saya hehe... Semoga dapat menjadi sesuatu yang berguna ya...!
sabato 26 giugno 2010
Drama Seusai Pesta

Rencananya mau gue baca nyicil-nyicil. Jadi paling ga sampai seminggu ke depan gue masih ada bacaan. Soalnya gue cuma minjem satu buku. Ga enak buat minjem-minjem lagi. Dan gue ga bakalan sempet ke Gramed. Kalo ke Gramed bawaan gue cuma beli buku soal persiapan UAN & SNMPTN doang.
okey, sedikit banyak gue pengen cerita soal buku ini... buku yang lumayan seru untuk dibaca. karena jujur isinya benar-benar sebuah realita. biarpun gue juga belum pernah berkeluarga, tapi gue rasa banyak orang yang pernah ngalamin masalah-masalah kecil dalam rumah tangga mereka yang akhirnya berdampak besar. jadi coba-coba deh baca... nih gue kasih sinopsisnya:
Barra dan Ata saling jatuh cinta—lalu menikah. THE END. Berarti sekarang, harusnya mereka mengalami 'hidup bahagia selamanya' seperti di dongeng-dongeng romantis yang pernah dibaca Ata sewaktu kecil. Tapi, pernikahan tidak lantas menjamin bahagia seperti itu. Hidup bersama sebagai pasangan suami-istri ternyata tidak seindah kehidupan ala Barbie dan Ken. Harus ada yang mengalah. Harus ada yang menekan ego yang selama ini terbiasa merdeka. Harus saling mengerti. Tapi bagaimana jika belakangan Ata sadar, ternyata Barra bukan suami sempurna seperti sangkaannya semula?
sekarang kita mulai pada pokok pembahasan gue di post satu ini. gue ngasih judul Drama Seusai Pesta bukan tanpa arti lhoo... bukan karena itu tagline bukunya.
hah ya sebelumnya, gue memang masih kecil. gue belum pernah menikah dan segala macamnya. tapi hal-hal di bawah ini bukan merupakan kesoktahuan gue, karena sepertinya gue sering menemukan hal-hal ini di kehidupan nyata. jadi bagi anda-anda yang menganggap saya ga berhak ngomongin soal pernikahan dan kehidupan keluarga hmmm cukup baca sinopsis terus lompat langsung ke bagian kesimpulan.
hmmm, udah baca kan sinopsisnya. yang gue tahu di pikiran awam gue sebagai seorang perempuan berusia 16 tahun yang udah ngebayangin pernikahan gue kayak gimana, pernikahan itu seperti sebuah titik di mana akhirnya elo mencapai akhir perjuangan cinta. Hei ternyata hei ternyata! sebenarnya babak baru dari drama kehidupan kita yang seperti roda berputar ini justru baru dimulai dari perkawinan.
mungkin sekarang kita boleh bilang kita sudah mengenal pasangan kita dengan baik. ih sapa yang sangka saat lo tidur satu ranjang sama dia lo baru tahu dia kayak apa, ketika lo membuka mata lo baru tahu kebiasaan dia yang lain apa. intinya... mengenal seseorang tidak berhenti pada satu titik tertentu. itu hal pertama yang gue tangkep.
hal kedua adalah, gue kira keluarga yang keliatannya harmonis-harmonis aja ga punya masalah. dalam suatu hubungan pasti ada sebuah titik jenuh. sama saja seperti kita melakukan kegiatan tertentu. sedihnya ketika ada titik jenuh terlebih terhadap pasangan, biasanya orang bakalan nyari selingan. mungkin waktu lo pacaran, pacar lo ga pernah selingkuh. waktu lo nikah siapa yang kira kalo suami lo bakal selingkuh diam-diam, meski belakang-belakangnya balik lagi ke elo.
selama ini, setiap kali cowok gue ngomong "kita nikah yuk setelah lulus SMA" entah itu bercandaan atau bukan gue selalu mikir. siap ga ya siap ga ya? sudah mapan kah? mau hidup pakai apa? itu terus-terusan. sebenernya gue agak bingung dengan esensi pernikahan. yang selalu diomongin orang, ketika kita menikah kita melengkapi sebagian iman kita terlebih ini adalah cara terbaik menjauhi perzinahan. bener juga sih... ya yang selama ini gue pikirin gue bakal nikah kalau gue udah siap lahiriah batiniah sampai ke permasalahan keuangan. siap menghidupi atau tidak. dan ga ngerti kenapa gue berkesimpulan SEMAPAN APAPUN SESEORANG TIDAK MENJAMIN PERNIKAHANNYA BAHAGIA. memang hal paling realistis di dunia ini itu cinta ya. di mana ada cinta di situ ada kepercayaan. di mana ada kepercayaan di situ ada keyakinan. di mana ada keyakinan tidak akan terjadi perpecahan.
di sini gue belajar untuk tidak menjadi seseorang yang labil. cowok gue pernah bilang ada orang yang ngerasa dirinya masih laku, jadi begitu dia udah ga ngerasa cocok sama pasangannya dia bisa dengan gampang ninggalin orang itu dan ganti ke orang lain. dan dengan enaknya itu orang ngomong "i've changed" dan segampang itu mereka pergi. S-SAAKK-KIT! hemm cowok gue yang hebat itu berhasil meyakinkan gue bahwa gue ga laku! haha bukan bukan! di sini gue ngeliat bahwasanya di luar sana ada orang yang lebih hebat dari pasangan kita, tetep orang yang telah lama ada di hati kita yang sudah kita nikahi dan telah kita limpahi dengan sumpah dan komitmen harusnya kita jaga bahkan kita juga harusnya menjaga hati kita. hanya ada 1 orang sampai akhir. tapi faktanya... bagi kebanyakan orang itu susah.
hal kelima, selama ini gue selalu mikir untuk jadi ibu rumah tangga yang baik yang akan selalu mengurus anak di rumah menunggu suami sampai pulang akan memiliki rumah tangga yang harmonis juga. dan kenyataannya lagi-lagi pikiran gue mungkin benar, tapi di balik itu ada realita kehidupan yang juga pahit. ga semua istri yang mengabdikan diri untuk keluarganya memiliki kehidupan yang harmonis.
MERTUA!!! ORANG TUA PASANGAN! haha dari jaman pacaran pasti selalu takut deh, apalagi nanti kalo udah menikah. si gery aja takut banget sama bokap gue. ga tahu kenapa nanti kalo udah nikah gue ga pengen banget orang tua ikut campur dalam pernikahan gue. intervensi mertua bahkan orang tua sendiri kadang-kadang suka ga ngenakin. yaaah bagi gue orang tua adalah penyampai saran bukan penyelesai masalah. tapiiii kita tetap harus menghormati mertua kita. woy mereka orang tua juga ooyy!!
apalagi yaaa... mungkin hal ke tujuh ada di luar buku... sebagai seorang pasangan yang sudah menikah kita tetap perlu ambisi... itu yang membuat gejolaknya makin terasa. yaaa, setidaknya gue berpikiran untuk tetap menghadirkan suatu target yang terus ingin dicapai. tidak ada titik limit. mungkin di kulkas rumah tetap akan ada tulisan STUFF WE'RE GOING TO DO. di tengah malam dalam gelap lampu kamar akan ada tetap percakapan dengan awal "how's your day?" dan kita bicara banyak hal, mikirin isu yang lagi hangat saat ini, berdiskusi masalah keluarga, mencari solusi terbaik bersama, dan bahkan ngereveal masalah kayak yang beberapa malam kami sering lakukan. di akhir pekan akan tetap ada teriakan "kita akan berlibur ke mana hari ini mama papa?". setiap hari tetap ada kata-kata "aduuhh istri aku cantik banget" meskipun kita cuma pakai daster jelek, yah tapi gue akan tetap ngerawat diri suami mana sih yang ga seneng liat istrinya cantik dan bisa ngerawat dirinya sendiri. atau hal paling manis, kami masih bisa saling menemukan sebuah surat cinta terselip di salah satu bagian rumah di hari Jum'at.
Pernikahan bukan titik akhir. It's not the end. It's not happily ever after like in fairy tales. It's a life that never ends... gue masih harus banyak belajar. suatu hari nanti gue bakalan menikah. dan gue berharap kesenangan yang gue rasakan selama gue masih pacaran ga akan pernah berkurang ketika gue menikah. kemesraan masih sama. kejenuhan yang akan berbalik lagi menjadi ketar-ketir jatuh cinta. hey, menjadi ABG ga harus hanya sekali kan? kita berhak jatuh cinta berkali-kali kepada pasangan kita, bahkan setiap kali kita membuka mata. sebaiknya habis ini gue tanya sama pacar gue, istri seperti apa yang dia inginkan? dan saya tidak akan mengurangi sedikit pun kebahagiaan kami dengan apa yang kami lakukan saat ini... maka alangkah sangat baiknya jika kita bisa berpikir sehat, memaklumi pasangan kita, dan mencari solusi bersama ketika menghadapi masalah bersama. ketika kita sudah berumah tangga segala hal menjadi masalah bersama. gue berharap dengan begini gue bisa mempertahankan keluarga. sebuah kebahagiaan ditemukan pertama pada keluarga sendiri kawan...
ya Allah... hari ini Engkau beri berkah pada keluarga kami. Terimakasih Engkau tetap mempersatukan jalinan pernikahan keluarga ini. 50 tahun untuk eyang kakung dan eyang putri. 20 tahun untuk ayah ibu hamba. dan juga kelanggengan bagi keluarga kami yang lainnya.
berkahilah hal yang sama pada kehidupan keluarga masa depan hamba nanti ya Allah... sebuah keluarga kecil yang harmonis, dan di penuhi dengan cinta tanpa adanya drama perselingkuhan. Lindungi kami ya Allah... hanya pada-Mu hamba berserah dan memohon....
Amin ya rabbal al amin...
lunedì 14 giugno 2010
J.E.N.U.H !!!
gue merasa menjadi jenuh dengan kehidupan itu menyedihkan. ya dan rasanya sangat menyedihkan saat gue tahu gue jenuh dengan kehidupan gue. terutama aktivitas gue.
belakangan ini gue benar-benar bergelut dengan organisasi. kembali sibuk dan sayangnya mulai merasa jengah. proker setimbun-timbun, tapi semua kondisinya sangat miris. masalah yang dihadapi selalu sama. kurang dana. kurang peserta. konsep ga mateng. anggapan buruk dari anak 54. dukungan minim dari guru. dan kegiatan gue bakalan terus nyari donatur, terus mikirin sponsor, terus ke sekolah ngurusin stand, terus mikirin anggaran dana, terus jualan-jualan.
iya itu pilihan! dan gue nggak nyesel kok pernah ngerasain ada dalam posisi itu. tapi kenapa kondisinya ga pernah berubah bukankah kita sudah terlalu banyak belajar. terlalu sering mendapatkan masalah yang sama. lalu mengapa kita tidak berubah? apakah berubah hanya sekedar lebih besar dari tahun lalu? GA KAN! berubah itu kita lebih baik dari hari kemarin. tapi kenapa yang lain ga mau berubah di saat gue mau berubah. sedangkan pada hakikatnya gue harus mengikuti dengan lingkungan karena kalo ga gue ga bisa diterima di sana.
tapi terkadang gue pengen mengatur diri gue sendiri. gue butuh waktu gue yang dulu. waktu gue bisa baca buku-buku tebel, dengerin musik sambil nyanyi, nulis novel dan selalu menghasilkan satu buku baru setiap liburan, jalan-jalan dengan nyaman. YA SEMUANYA TANPA DITEROR JARKOMAN!
aduh gue ngerasa bego banget sekarang gue koar-koar di sini.
karena iya ini pilihan gue. ini resikonya. tapi gapapa yah biarin gue koar-koar hari ini. gue benar-benar jenuh. jenuh parah. gue lagi pengen menceburkan diri gue dalam-dalam biar rasanya mati. ketika kita mematikan perasaan maka kita akan menceburkan diri kita jauh-jauh ke dalam perasaan tersebut sehingga kita tahu seberapa sakit perasaan itu dan pada akhirnya rasa sakit itu menjadi sebuah kejenuhan baru yang membuat kita tidak ingin berada di sana. ya dan rasanya seperti ini...
besok gue akan siap lagi menghadapi tantangan dunia yang baru...