giovedì 30 dicembre 2010

a minute later

sedetik yang lalu saya masih berbaring setengah teler di depan TV menikmati acara liburan yang sebenarnya sudah pernah saya tonton, tapi terpotong.
saya sudah merencanakan apa yang akan saya lakukan berikutnya sedetik sebelumnya.
dan bam!!

sedetik berikutnya saya tidak tahu mengapa saya kembali tidak berhasrat untuk melakukannya.

heeemm...

bukan bukan bukan karena saya tidak niat. walaupun arti hasrat cenderung mendekati niat. tapi ya, tapiiiii...heem sudahlah lupakan. saya akan lakukannya sekarang.

apa?

MENULIS CERPEN!




*buat yang pada belum tahu gue punya side blog http://anintakanila.posterous.com di situ gue ngisi dengan puisi dan beberapa cerita pendek. ga sebanyak gue ngepost di blogspot sih. cuma yaaa... manusia adalah makhluk yang selalu mencari kenikmatan lebih. ketika dia menjalani sesuatu yang dia suka, maka dia akan mencari hal lain yang menurut dia, dia lebih suka untuk sekedar coba-coba. walaupun ujung-ujungnya mereka akan kembali ke kebiasaan lama mereka atau ke hal pertama yang mereka sukai itu.
ga heran kan kalau banyak orang selingkuh? *i really hate to admit this theory* *sigh*

dan sedetik kemudian yang gue tahu. ada satu teori lagi yang bisa mematahkan teori pertama. apa itu? berbahagia dan bersyukurlah dengan apa yang bisa kita lakukan dan bisa kita dapatkan :). cukup itu saja jangan minta lebih jika kamu tahu itu salah.

domenica 26 dicembre 2010

Selamatkan Malam!

jangan terlalu keras menyerang malam
dia hanya seorang yang biasa
matanya sebening danau yang mencerminkan gunung di tepiannya
senyumnya sehangat mentari yang bersinar di pagi hari
dia mungkin bernama malam
namun dirinya tak pernah menjadi malam
kadang hatinya sedingin angin yang menderak kisi-kisi jendela
kadang kata-katanya setajam hujan yang menghujam ubun-ubun kepala
tapi dia tak pernah mendamba untuk balas dendam

jangan terlalu keras menyerang malam
dia menangis hingga senjakala esok hari
dia akan merajut hatinya yang tercerai berai sampai larut petang
dia akan gembok mulutnya yang manis itu dan membuangnya ke balik awan

jangan terlalu keras menyerang malam
karena yang dia butuhkan bukan sebuah pengakuan
tapi kemampuan hilang dari ketakutan

venerdì 24 dicembre 2010

Karma, Pahala & Dosa

Sebelumnya saya minta maaf jika mungkin ada yang tersinggung dengan postingan ini... Ini hanya sesuatu yang akan membuka pikiran kita tentang konsep sesuatu. Jika kita berani berkata, maka terlebih dahulu kita harus tahu makna dibaliknya. :)

----------------------------------------

Ada beberapa orang duduk di situ. Satu persatu becerita mengenai sakitnya patah hati. Rasa bersalah yang ia buat. Dan bahkan perasaan bahagia yang penuh kepuasan. Dan tiba-tiba salah satunya berkata, "Lihat saja nanti biar karma yang balas!"

Lalu ada salah seorang yang senasib menimpali, "Iya! Karma itu ada!"

Aku menggaruk kepalaku dan mengerutkan dahi. Ingin tertawa bukan main. Dulu aku percaya bahwa karma itu ada. Tapi lalu apa sebenarnya karma itu sendiri?

Menurut Wikipedia, Karma adalah:

"konsep "aksi" atau "perbuatan" yang dalam agama India dipahami sebagai sesuatu yang menyebabkan seluruh siklus kausalitas (yaitu, siklus yang disebut "samsara"). Konsep ini berasal dari India kuno dan dijaga kelestariannya di filsafat Hindu, Jain, Sikh dan Buddhisme."

Lebih diperjelas lagi adalah sebuah balasan akan sebuah perbuatan yang diperbuat seseorang. Karma ada 2 jenis: KARMA BAIK & KARMA BURUK. Ini menjadi sebuah kepercayaan di agama Hindu dan Buddha. Tanpa bermaksud menyinggung agama manapun, di Islam, Nasrani, dan Yahudi itu tidak dipercayai.

Seorang teman pernah bilang sama saya. "Coba lihat deh, kalo lo bicara trus lo dicuekin lo inget-inget pernah ga lo nyuekin orang." Dan temen gue menamai itu sebuah Karma. Dan itu masuk dalam jenis Karma Buruk. Ininih yang selalu diomongin orang-orang.

Beberapa orang yang selalu membicarakan Karma bahkan tidak mengerti konsep karma itu sendiri.

Sekarang banyak orang yang selalu bilang "liat aja nanti dia bakal dapet karma. karma itu ada!" Itu namanya nyumpahin. Dan sekali lagi siklus manusia tidak ada yang pernah tahu. yang mana yang harus diberi karma dan mana yang tidak, kita juga tidak tahu.

Sebagai manusia yang berakhlak dan beriman dan juga beragama sebenarnya yang harus kita paham adalah konsep PAHALA DAN DOSA. Pernahkah di dalam Al Quran dibahas jika kamu membunuh maka kamu akan dibunuh?

Atau contoh yang paling nyata?

Pernahkan kita lihat koruptor di luar sana yang ditangkep? Tapi apa abis gitu mereka hidup melarat? Banyakan masih bisa foya-foya hidup enak sampai mati?

Tapi bagaimana kehidupan akhirat mereka?

Karma ga berlaku di akhirat.

Saya pernah mendapati sebuah kutipan di salah satu blog:

Pada sebuah perbincangan antara dua orang laki-laki dan seorang perempuan kata karma terucap.

Kedua laki-laki itu setuju, karma memang ada. “Apa yang kau tanam, itulah yang kau tuai.”

Perempuan itu memastikan: “jangan memukul jika tidak ingin dipukul, begitu?”

Kedua laki-laki itu mengiyakan.

Perempuan itu bertanya: “bagaimana dengan, to kill or to be killed?”

Kedua laki-laki itu terdiam. Memikirkan jawaban.

Lalu seorang dari mereka menjelaskan: “mungkin karma dimaksudkan untuk mencegah mereka yang ingin berbuat jahat. Memaksa mereka untuk berpikir ulang dan menimbang-nimbang, apakah yang akan dilakukannya akan melukai orang lain. Apakah dirinya sendiri akan terluka jika diperlakukan demikian.”

Yang seorang lagi menambahkan: “untuk membunuh atau dibunuh adalah naluri. Insting. Biasanya manusia berpikiran demikian jika merasa terancam. Tapi manusia kan tidak selalu merasa terancam.”

Si perempuan tersenyum. Ia menimpali: “berarti karma hanya bekerja pada mereka yang jahat, bukan? Jika manusia yang baik percaya akan karma, maka ia tidak akan menjadi baik untuk waktu yang lama. Ia akan selalu menimbang-nimbang. Lantas jadi peragu. Ia akan menghitung-hitung, lantas tak jauh bedanya dengan orang kikir yang selalu mencari untung. Atau, paling-paling menjadi manusia yang selalu cari aman. Takut mencoba. Takut membuat kesalahan.”

Kedua laki-laki itu terdiam lagi. Ragu. Menimbang-nimbang.

Si perempuan berkata lagi: “banyak orang berpikir, dengan selalu berbuat baik akan memustahilkan hal-hal buruk untuk terjadi pada mereka. Sometimes bad things happen to good people, and good things happen to bad people. Jika prinsip karma adalah apa yang kita tanam, pasti itulah yang kita tuai, maka karma tidak benar-benar ada. Mereka melupakan kemungkinan bahwa badai mungkin saja datang dan menggagalkan kerja keras serta bibit unggul yang kita tanam. Tidak ada panen. Mereka lupa bahwa ada Tuhan dan kehendak-Nya, yang akan mempengaruhi kehidupan dengan cara-cara yang misterius. Yang tidak dapat diperhitungkan.” :)
----> http://roughsapphire.tumblr.com


Bagi kita yang percaya Tuhan itu ada, entah itu Allah SWT, Allah Bapa, atau pun Yahwe *tergantung iman*, harusnya kita lebih percaya kepada kuasa Tuhan. Bila kita berbuat baik maka yang kita dapatkan adalah PAHALA, bila kita berbuat yg dilarang Tuhan maka yang kita dapatkan adalah DOSA. Pahala dan Dosa adalah sesuatu yang diperhitungkan di hari akhir.

Mungkin kembali lagi pada kita...
Sekarang kita sudah mengenal konsep karma itu. Apakah kita masih akan bicara mengenai karma? I think it doesn't exist... Karena satu-satunya yang saya percaya adalah KEEKSISTENSIAN TUHAN yang akan memberi setimpal dengan apa yang telah kita perbuat. entah itu sebuah pahala atau sebuah dosa. :)

lunedì 20 dicembre 2010


in this holy holy holiday...
i'm feeling like i'm alone...

I named it FUTURE

where you can write your obsession?

heeelllooo kembali bersama saya si bocah gembel yang kepengen banget masuk UI! oke di ulang lagi SAYA MAU MASUK UI! yap bener SAYA CALON MAHASISWI BARU UI! sebenernya sih Unpad juga bisa. tapi ya makasih saya MEMANG PASTI (amin) JADI MAHASISWI UNIVERSITAS INDONESIA! UI! UI! UI! *aku padamuuuuu UI

eh ini lagi liburan lho. tahu ga dulu-dulu kalo liburan gue ngapain? gue akan begadang sampai malem main laptop, chatting sama orang-orang dari mulai yang ga jelas sampe yang punya siluet, melahap banyak buku, dan menyelesaikan nulis novel dengan indahnya. namun.... sejak kelas 12. diulang lagi KELAS 12! KELAS 3 SMA! gue merasa mulai kehilangan keindahan masa liburan gue....

but! you should write in a piece of paper hey wahai junior-juniorku!

inilah kelas 12! rasanya belum lengkap kalo lo ga belajar. ketika lo mulai menyadari kewajiban utama lo sebagai pelajar dan sebagai anak. BENER! "belajar dan membahagiakan orang tua". which means lo lulus dari SMA dengan nilai terbaik dan masuk PTN atau universitas dengan pencapaian yang luar biasa. dan tentu usahanya itu susaaaah banget.

soal PTN itu ga segampang lo cari bocoran UAN. meenn... susah meeen cari bocoran PTN. kalo pun ada gue yakin juga ga menjamin lo bakal masuk PTN. karena di sini bukan lulus atau tidak lulus. tapi terkualifikasi atau tidak terkualifikasi.

kini waktunya kita semua merasakan nikmatnya mencium aroma buku pelajaran yang selama ini selalu kita samakan dengan bau sampah dapur. kini waktunya kita semua mencicipi sedapnya sup soal-soal yang selama ini selalu kita samakan dengan pete atau jengkol yang hanya disukai oleh kalangan-kalangan tertentu. dan kini waktunya kita berserah diri kepada Allah SWT dengan segala kemampuan dan usaha terbesar kita untuk mencapai apa yang kita inginkan.

jadi jelas liburan ini rencana gue adalah : BELAJAR!!! *ngeles sebenernya gue ga bisa jalan-jalan gara-gara kere* yak gue ulangin lagi gue MAU BELAJAR!!! (+nyelesein novel, +mikirin sesuatu *gue mau usaha untuk sesuatu hal lain yang bernama FUTURE *dan ga termasuk dalam usaha mencari uang ye)

oh ya wadow gue jadi ngelantur begini ngomonginnnya.
sebenernya sih yang mau gue omongin adalah, gue sudah menetapkan hati gue. sedang dan dalam perjalanan menuju sesuatu yang bernama FUTURE itu tadi. oke gue tahu usaha gue masih kalah sama beberapa orang yang langkahnya ribuan kali lebih maju di hadapan gue. Tapi satu hal yang gue tahu, selama Allah masih memberi gue panca indera yang lengkap dan akal budi yang sehat gue masih akan terus berusaha.

apakah sebuah usaha hanya sebatas mengejar masa depanmu di bawah embel-embel pendidikan?

gue yakin pasti lebih dari itu...

so I named it FUTURE. sesuatu yang memang harus kita kejar untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, untuk memperbaiki apa yang telah kita rusak, untuk menimbulkan kebahagiaan di antara kesedihan yang telah kita ciptakan, dan untuk sebuah pencapaian yang kita dambakan.

______________________

where you can write you obsessions?
I write it everywhere because I knew I surrounding with chances.

Mimpi...

mereka menulis mimpi pada dinding-dinding lapuk
menggantungnya pada langit-langit kamar
berharap suatu hari semua mimpi terbang bersama tubuh mereka yang kecil dan ringkih
di tengah semua gegap gempita itu aku berdiri
tidak pernah jauh-jauh dari sebuah lampu
lampu yang bersinar untuk kujejaki
lalu aku bertanya pada diriku sendiri?
apa mimpi ini benar-benar mimpi untukku?
apa aku benar-benar mengejar sesuatu?

giovedì 16 dicembre 2010

dan setelahnya semua mati

menepi pada gorong-gorong bau
tak berpenghuni
di mana senja menyerah pada gelap pekat malam
dan ribuan orang kriminal teri kini bergentayangan
semua henti pada satu titik keheningan
tak ada yang mengerti
menanyakan sebuah arti
dan bahkan mungkin bersuara sekedar satu huruf vokal
semua menyerah karena lapar
semua menyerah karena haus
semua menyerah karena rakus
lalu apa jadinya bila semua lampu padam
dan tak ada lagi cinta di muka bumi?

mungkin...

dan setelahnya semua mati