giovedì 25 novembre 2010

new waiting list

ada satu daftar baru terselip dalam ajang COUNTING DOWN THE DAYS saya. yap apa itu?
oke gue ikut program PPKB Universitas Indonesia yap setelah 1, 2 kali tarik ulur sama guru BK dan akhirnya gue mau ikut juga. ya dan sekarang gue menunggu dengan sabar bagaimana hasilnya dan ternyata tanggal pengumuman hasilnya belum ditentukan...

begini prosesnya:
Senin, 22 Oktober 2010 -> dipanggil ke BK hahahihi sama anak-anak yesyesan
Selasa, 23 Oktober 2010 -> memutuskan ga ikut aja karena (salah) baca persyaratan ribet dan akhirnya temen gue yang ranking 5 maju
Rabu, 24 Oktober 2010 -> dipanggil lagi ke BK setelah ranking 3 sekolah gue mengundurkan diri dan memutuskan untuk kembali ikut
Kamis, 25 Oktober 2010 -> FRUSTASI!!!!

gue ga tahu gue bisa apa ga. gue ngerasa pesimis. yak, ini bener GUE NGERASA PESIMIS. bukan karena terpengaruh dengan angka yang sampai hari ini sudah mencapai 82 orang dan masih ada kemungkinan bertambah untuk 38 daya tampung di jurusan yang gue pengen. bukan! tapi karena gue ngerasa gue ga ada yang dukung. mungkin ada, tapi ga banyak...

dan kadang gue ngerasa gue salah. salah banget tarik ulur ppkb, seakan ngegampangin tapi tiba-tiba ngerasa itu langkah yang paling pasti dan bisa dijadikan alternatif. dan gue jadi ngerasa munafik. gue pengen nangis. bener-bener pengen nangis.

kalau nanti gue berhasil mungkin gue bakal seneng banget, tapi kalau gue gagal? gue pasti malu banget. malu sama diri gue sendiri. malu sama temen-temen gue. dan malu sama orang-orang yang jelas2 ga suka dan ga ngedukung gue tapi mereka tahu gue ikut ppkb.

ini kayak jadi beban baru. dan beban ini yang bikin gue makin semangat belajar. kenapa? setidaknya kalau gue ga keterima di ppkb gue masih punya keoptimisan dan usaha terbaik untuk masuk ke UI lewat jalur SIMAK atau UMB atau SNMPTN. gue bener-bener bakal usaha sekuat tenaga gue.

yap gue harus bisa berjuang untuk masuk FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA JURUSAN ILMU KOMUNIKASI. (i've choosed it)

bismillah...

may Allah bless me. Amen...

martedì 23 novembre 2010

REAlity, REACTION, expeCtaTION

selamat malam! entah mengapa malam ini seusai TO UAN gue merasa writer's block gue sirna, musnah, hilang, di telan bumi.

oke post gue kali ini berhubungan dengan gue. ya gue! siapa lagi kalo bukan gue, yap adding with my hobby: WRITING!

beberapa hari ini banyak hal terjadi secara random. siapa yang duga @GeryFrachman yang cuma iseng ngebales tweet @AlandaKariza yang dianggapnya offended, dibales sama @Adriandhy (okay, setahu gue itu pacarnya). and it impact to me!

here are the tweets:

GeryFrachman @Adriandhy yapyap, mengerti :) my close friend is a bigbig fans of @Alandakariza, can alanda motivate her to be a godd writer? pleasee

GeryFrachman @Adriandhy lupa, accnya @anintakanila she really wants to be a great writer would alanda motivate her please? i'm very thankful if she would

AlandaKariza Sometimes I think the only person who can motivate yourself is... yourself. Everyone else is just a reminder.


okey itu tweet universal. tapi yap gue berterimakasih banget sama Gery Fathurrachman yang tetap meyakinkan pacarnya ini bahwa itu tweet buat saya.

it was a REACTION beyond the EXPECTATION. and the REALITY is I'm so excited to reach a dream I dreamed. what is that? I WOULD WRITE MANY STORIES FOR MY LIFE, MY HUSBAND (you G! yes amen), MY CHILDREN, MY FAMILY, MY FRIENDS, EVERYONE and also MINE!

ini bukan masalah motivasi, tapi ini masalah keyakinan. ketika ada seseorang yang yakin bahwa kamu bisa. dan ketika dalam diri kita sendiri kita yakin apa yang kita inginkan dan kita bisa. buat apa takut? kita pasti bisa mewujudkannya meskipun ada seribu musuh, meskipun terkadang realita tidak sesuai dengan ekspektasi, meskipun reaksi yang didapatkan merupakan kontradiksi... all you have to do is just KEEP TRYING! there's NO 'give up' in trying!

i swear, i won't forget it! i won't forget you! i won't forget every single thing you've made! and i won't forget those tweets !! hahaha



may Allah SWT bless me bless you bless US, AMEN.

martedì 16 novembre 2010

My Mantra

Bismillahirohmanirohim...

mantra adalah bentuk dari sastra lama. bagian dari puisi yang paling tua. orang mengaitkannya dengan ilmu sihir atau ilmu hitam. tapi bagi sebagian orang mantra menjadi sebuah motivasi. dan terkadang aku memikirkan bagaimana aku bisa 'menyihir' diriku sendiri, tentu dengan mantraku sendiri....

*****

sekedar pengantar, sadaaapp yeee... oke kita kembali kepada kenormalan gue. seharian ini gue melalui hari yaaaannngg panjang.

oke sebenarnya inti ceritanya di sini hehe. gue memilih untuk tidur begitu sampai rumah karena badan gue lemes suara gue semakin sekseeehh dan pilek gue semakin parah *sepiknyeee (sebenernya karena disuruh my partner sama gara-gara kekenyangan hehe). ya dan sekitar 45 menit itu cukup membuat gue sekarang fresh (I FEEL GOOD *oke gue udah mulai ga jelas).

****

saya terbiasa bermain dalam gelap, mematikan lampu atau sekedar meredupkannya pada cahaya terendah, membiarkan ruangan mendingin dan terkesan seakan mengkuliti. tidak ada pesan. tidak ada kebisingan. hanya saya dan pikiran saya. mungkin ini saat paling tepat di sore hari untuk belajar. tapi saya ga beranjak sama sekali. hanya memandang pada satu titik lurus di langit-langit kamar saya yang gelap.

terkadang saya mikir kapan saya mau mulai dengan benar. kapan saya mau berusaha. saya punya banyak mimpi. saya punya banyak rencana untuk melakukan banyak hal. bahkan saya bisa saja memulai langkah pertama dan langkah terbaik saya saat itu juga.
namun ketika saya sudah berada pada satu titik bernamanya "NYARIS PUAS" dan "NYARIS YAKIN" ada satu bagian dalam otak saya mendatangkan pikiran baru. dan lagi-lagi IT STUCK IN MY HEAD AND IT'S GOING TO EXPLODE. saya udah pernah bilang mungkin ini semua hanya imajinasi, tapi dia terus-terusan dateng.

hari in
i saya memandang kertas arsip berisikan novel dan tulisan tangan saya yang udah saya buat dengan berpikir, membayangkan, menggambarkan, dan akhirnya menuliskannya. susah... tapi ketika kita tidak tahu di mana alur itu akan dibawa cerita itu berhenti. sama seperti saat ini ketika saya tidak tahu di mana alur akan berjalan karena tidak terencana saya nyaris berhenti...

dan di sinilah sihir bergerak.

pikiran saya adalah sebuah cahaya besar di antara ratusan cahaya di ruangan ini. yang saya tahu kelemahan yang diakibatkan oleh pikiran kita sendiri hanya sebuah ketakutan dan sebuah ilusi. satu hal yang membangkitkan saya kembali untuk menemukan alur yang tersentak itu adalah melihat ke arah cahaya-cahaya kecil lain yg diibaratkan pikiran orang-orang di sekitar saya. hari ini saya bermain cahaya di dalam kamar gelap. menyalakan lampu ponsel dan memainkannya menjadi pendar cahaya di ruangan gelap. dan seperti saya sedang menyenter kata-kata yang beterbangan.

mungkin pengalaman adalah guru terbaik. tapi ketika pengalaman kita yang sekedar cetek dan pikiran kita yang sekedar cetek akhirnya kita harus belajar dari orang lain. yap tx for Kak Fadila Maula's tweet one day ago. karena ya banyak hal baru yang bisa saya pelajarin untuk jadi orang yang lebih maju. pada titik di mana saya seperti "MAMPUS GUE KEABISAN IDE" akhirnya saya mendiamkan diri saya sendiri berusaha mereveal dan mengumpulkan semua ambisi lagi perlahan-lahan.

saya tahu saya bisa jadi orang yang dihargai suatu hari nanti dan tentulah akan lebih bangga jika dengan usaha sendiri. saya ga peduli siapa yang akan memuji saya nanti. saya tahu saya bisa lebih bahagia dari saat ini, meskipun jalannya belum tentu jelas. ada banyak orang di kehidupan saya yang bisa menjadikan saya lebih kuat, bisa dijadikan guru, dan tentu sumber inspirasi. karena itu saya benar-benar ga mau berhenti di sini siapapun apapun yang menghalangi.... seorang PENCERITA tidak akan menghentikan cerita kehidupannya sendiri, kecuali Tuhan berkehendak seperti itu, dan saat itu nafas ini sudah berhenti berhembus dan langkah terbaik sudah dibuat.

langkah saya hari ini: menuliskan 2 kata di arsip novel.

SIAP-SIAP!!

dan itu adalah mantra yang selalu saya ulang, siap-siap saya pasti akan jadi bintang yang paling terang. :)) psst.... i always knew what i have to do after repeated the mantra. Bless me Allah... Amen

sabato 13 novembre 2010

play button

heylaaa...!! hello sunday morning and hello cloudy sky!! and of course hello readers!

something stuck in my head and it's going to explode. i have no idea what is it. but i think it just an imagination. they come and suddenly go. and in unexpected way they come again again then hit me on heart.

i'm feeling like a dreamer. imagine something that may be one day i could reach. my optimism always said "yes you can you can". but somehow, my calculation could be the perfect distraction. well in that situation all i can say just GAME OVER!! I HAVE NO IDEA after that.

my boy said that life is like playing a game. you start it then when you got failed you can restart it. GAME OVER then START. just that! so where's the finish line?

i dunno.

but i know when i push this play button i just can pause it, because WHEN IT STOP... yes the play station is off. the light turn dark. and anything out on my mind.


huaaah.... i don't want to waste my time. SO... ENJOY OUR 'GAME' :))






*aseeek bisa juga gue bikin post beginian hahahaha *grammar ancur? yaudalah haha

venerdì 5 novembre 2010

#Secangkir Teh

(sambungan chapter V)
--------------------------
Aku baru saja menyadari nenek tua yang terlihat teduh itu sedikit menitikkan air mata. Tapi hanya satu titik, tidak lebih, karena akhirnya dia kembali tersenyum menatap cucunya.

"Maafkan ibumu," ujar nenek.

"..."

"Nenek tahu ibumu yang salah. Maka maafkan dia."

"Ibu selingkuh dari ayah, memisahkanku dari dirinya, melarang Kimi dekat dengan kami, dan sama sekali tidak ingin menganggapku anaknya lagi, dan haruskah ku maafkan?"

Nenek terdiam.

"Aku memaafkannya, nek," dengus Kara. "Selalu memaafkannya. Aku hanya tidak habis pikir apa salahku dan salah ayahku?"

"Ini mungkin percakapan yang sedikit emosional. Aku kira aku harus turun tangan ketika ibumu menghubungi beberapa bulan yang lalu."

Kening Kara berkerut dan hal itu terjadi padaku juga. Kara melepaskan tangannya dari genggaman neneknya. Dia bersandar pada kursi dan menghela nafas menatap keluar jendela. Sementara kemacetan dan lampu-lampu mobil mengisi pandangan pada matanya.

Secangkir teh di meja mengepul walaupun aku tahu kini isinya sudah mendingin. Nenek menyeruput teh dalam cangkirnya. Sementara suara bising dan tawa dari para pengunjung kafe lainnya mengisi keheningan di antara nenek dan cucu itu. Aku masih menunggu percakapan selanjutnya.

"Ibumu menghubungi nenek," mulai nenek lagi. "Kamu mungkin tidak percaya. Tapi nenek mengenal ibumu sedari dia masih kecil. Dia memang keras dan berbeda dari anak-anak perempuan nenek lainnya. Dan mungkin paling labil.

"Cinta pertama ibumu mungkin ayahmu. Mereka dekat sejak SMP karena rumah yang berdekatan. Walaupun ibumu sempat berpacaran dengan laki-laki lain, tapi tetap orang yang menghantui hidupnya tetap ayahmu."

"Aku tidak butuh dengar cerita seperti itu, nek. Aku benci romance," tukas Kara.

"Pernahkah kamu berpikir bahwa ibumu masih mencintaimu dan ayahmu?"

Kara menunduk lama sampai akhirnya dia menggeleng. "Jika hal itu benar ada, seharusnya aku tidak seperti ini sekarang."

"Dan pernahkah kamu berpikir bahwa semua kejadian yang terjadi sekarang bukanlah kemauan ibumu?"

Kara kembali menggeleng.

"Ini bukan kemauan ibumu. Jika ini kemauan ibumu, maka aku tidak akan memberikan liontin ini padamu."

Kara mendongak, keningnya kembali berkerut. Dan aku mulai berpikir, ada banyak hal yang tidak terduga terjadi belakangan ini. Dan pernahkah kita melihat bahwa kita berada di dalam sebuah drama hebat.

Karena sesungguhnya cerita ini masih berlanjut dan aku semakin penasaran.
--------------------------
bersambung...