mercoledì 10 marzo 2010

kehidupan setelah mati

"...itulah yang disebut alam baka.
tempat kau belajar mengerti hari-hari kemarinmu"
-Tokoh Kapten pada buku The Five People You Meet in Heaven-
---------------------------------

mampus tuh judul! oke ini post ga horor kok percaya deh. horor-an LDKS dan PAB malah kalo lo mau tahu.

tapi kenapa mendadak gue pengen ngebahas soal alam baka? kehidupan setelah mati? dan hal-hal berharga lainnya. mungkin terlalu hijau untuk membahas itu, sedangkan ngerasain mati aja belum pernah. terlebih parah apa kalau gue udah mati gue masih bisa ngebuka blog gue lagi cuma demi nulis ini post. only heaven knows... tapi selama gue masih idup gue mau mengibaratkan alam baka menurut perspektif gue.

oke. ngaku deh selama ini kita selalu membayangkan surga itu indah. ya! bahkan gue juga begitu. kalo kata pak Ustadz gue "surga itu tempat orang-orang ga pernah menua. segalanya ada di sana. tempat orang-orang ngerasa bahagia." lalu bagaimana dengan neraka? lo pasti ngebayangin neraka itu kejam. kembali kata pak Ustadz gue "neraka itu tempat di mana para pendosa dijadikan kayu bakar. sehingga suasananya panas. dosa-dosa kita dibalas di sana. dipotong lidahnya bagi pembohong..." (ya tahu lanjutannya).
tapi bagaimana menurut gue? gimana kalau gue bilang surga adalah tempat di mana kita merasa nyaman, tempat kita merasa di sini tempat gue--dan gue mau menetap di sini setelah gue mati bersama diri gue sendiri sambil menunggu seseorang yang kita sayang hadir menemani membawa surga mereka sendiri. dan neraka... neraka adalah tempat kita melihat bagaimana kematian kita. ya sekedar itu!

ada yang pernah kepikiran ga kalau sebenarnya ketika ada sesuatu yang mati ada sesuatu yang diteruskan. ketika kita mendapatkan sesuatu, kita kehilangan sesuatu. itu apa ya namanya? takdir? ga juga. mungkin dinamika. ada yang sering bilang "jangan liat sesuatu dari hanya 1 sisi" dan tadi malam begitu gue baca buku gue nemu kata-kata "ada 1 cerita lihat dari 2 sisi yang berbeda". pertama sisi korban, kedua sisi pelaku. di sisi pelaku lo selamat di sisi korban lo mati. waktu yang sama, tempat yang sama, kejadian yang sama, tapi nasib yang menimpa beda. dan begitu masuk di alam baka hal itu bakal terulang.

kenapa gue bilang alam baka adalah tempat kita belajar mengerti hari-hari kemarin? belum lama (baca: beberapa bulan yang lalu) gue dapet cerita dari seseorang bahwa ada perjalanan ketika kita menuju surga di mana kita akan menyaksikan sebuah film panjang kehidupan kita. mulut terkunci kita ga bisa ngomong apa-apa. itu membantu kita untuk memahami dan mendengarkan, tidak mengelak. lalu tangan kaki mata telinga kita bicara tentang apa yang pernah mereka lakukan lewat impuls yang diberi kita. ya dan di situ akan terjadi banyak penyesalan akan terjadi mungkin rasa bahagia, rasa-rasa yang campur aduk.

terkadang juga kita akan bertanya-tanya. apa nanti pas gue mati gue bakal ngerasa hidup gue sia-sia? satu lagi! kehidupan dan waktu yang paling sia-sia itu waktu kita mikir kalo kita cuma sendirian. selebihnya mau lo ga pernah ngelakuin sesuatu yang berharga sekali pun hidup lo itu ga sia-sia. kalo hidup lo sia-sia ngapain Tuhan nyiptain lo.

kembali lagi dengan apa yang lo perbuat. ketika lo hidup lo ngelakuin apa, lo menyebabkan apa, lo memberikan apa. pasti ada ga mungkin ga ada! entah itu cuma sekedar tersenyum melihat seseorang yang ga lo kenal bahagia. kita ga pernah tahu mungkin aja orang itu yang akan nyelamatin kita di alam baka. mungkin suatu hari ketika kita udah mati orang itu akan datang dan berkata "ada 1 cerita lihat dari 2 sisi yang berbeda..." dan dia bercerita tentang kisahnya, lalu lo juga cerita tentang kisah lo. mungkin saat itu dia lagi depresi dan ngerasa ga ada orang yang seneng ada di deket dia. tapi lo ga tahu kalo ternyata dia lihat lo lagi tersenyum melihat kehidupannya bahagia. ya mungkin bagi dia itu anugerah. siapa yang tahu.

dan kalau saya boleh menyimpulkan : hargai hidup, hargai setiap orang yang pernah kita temui meski kita ga kenal, hargai diri kita sendiri. resapi apa yang lo udah lakuin hari ini, kemaren, dan seterus-terusnya. cari pertanyaan kalo ada yang ganjil. suatu hari, mungkin ga saat ini, tapi mungkin saat lo mati nanti di kehidupan lo yang baru lo bakal ngedapetin jawabannya. mungkin lo akan lebih ngerti. hidup ini baru permulaan. seperti kata orang yang abadi ya nanti setelah kita mati. ya dan selamanya kita akan hidup di surga kita, melihat neraka kita begitu kita ingat kita punya salah. dan dari situ kita mulai belajar untuk memaafkan atau lebih jelasnya meminta maaf... setiap hal kecil yang kita lakukan entah itu cuma ngupil itu ada maknanya. ada pelajarannya.

tapi ga berarti abis ini lo mau bunuh diri untuk ngatasin segala masalah hidup lo ya! ga akan meneruskan kehidupan siapapun!

Nessun commento:

Posta un commento