mercoledì 19 agosto 2009

Sixteen

I'M SIXTEEN NOW!!!

haha... baru saja
gelak tawa itu terdengar dari kisi-kisi jendela jiwa
tempat para kebahagiaan bernaung dalam tidur lelapnya
ketika mereka berganti giliran bermain dengan kesedihan yang menggelayuti

baru saja aku menangis pada tepat pukul 12 malam
mengira-ngira gerangan apa yang akan menimpaku hari ini
topang dagu seperti gadis yang menonton kosong pada jendela cafe
atau senyum lebar seperti gadis dalam pengharapan baru
mengingat waktu yang telah berlalu
aku bahkan tak sempat tahu bahwa aku telah jalani ulang tahun ulang tahun lainnya
tidak sempat mengingat sedikitpun
yang aku tahu semua terasa ... biasa saja

aku bagai membunuh diriku sendiri dalam angan-angan kosongku atas kebahagiaan
kupingku mendengung akan cercaan
dan bibirku berujar seakan-akan semua terasa suka
hatiku menanti-menati...
berlari berlari dalam alam mimpi
asa yang mengaung dalam langit-langit kamar gelapku

======================================================
Kali kedua aku menatap langit pagi ini
Pertama terasa biasa
Kedua... heiii!!!
Aku melihat mentari tersenyum
mengulum manis lekuk bibirnya dalam bayangku
dengan sinar yang ceria dalam tatapan hangat pagi
seharusnya kuangkat wajahku dan ikut tersenyum
tapi mengapa aku tak mampu tersenyum
sampai...
kutanya pada diriku sendiri
dan saat itu mereka berkata
"SELAMAT ULANG TAHUN!"
dan tersenyumlahku setelah itu
19 Agustus 2009
mungkin jadi ulang tahun terbaikku
mungkin juga jadi hari terbaik teman-temanku
Aku jarang beri mereka kesan
kesan-kesan indah tentang persahabatan
yang kuberikan terkadang hanyalah keluhan atau tindakan yang tak mengenakan hati
tapi mereka sabar tabah dan tenang
mereka menanti sampai aku beri mereka sesuatu yang menyenangkan
tapi rasanya mereka selalu menganggap hari-hari bersama sebagai hal yang menyenangkan
dan hari ini...
huh...
SEMUA senang...

lunedì 10 agosto 2009

Sebaris Senyuman

Sesuatu yang terasa kekal. Tergores pada bibir masing-masing dari mereka.
Termasuk juga aku...

Masa-masa indah itu pernah aku lalui. Dan rasanya senang sekali.
Kami bergandeng tangan satu sama lain. Merasakan sebuah elegi yang diselingi gebyar-gebyar gelembung suka. Di depan sebuah gedung bersejarah yang juga sejarah persahabatan kami.

Kutarik kesimpulan panjang dari sebuah alur cerita yang berubah hitam. Pertanyaanku mengaung-aung pada langit-langit kamar. Menggantung tanpa jawaban.

Potret diri dengan sebaris senyum itu terasa bagai gambar tak berarti. Mereka hilang. Hanya tersisa sepersekian dari kami. Yang masih mencari-cari jawaban dan segala makna. Menggali pola pikir dan mengoreksi setiap kesalahan satu sama lain.

Hilang hari-hari indah dahulu, di mana masih ada hawa segera berhembus.
PERSAHABATAN INI TELANJANG!
Karena perlahan-lahan mereka menanggalkan kesenangan dan kenangan itu. Segala hal yang terlalu mahal untuk didapatkan dengan uang. Kini mereka kenakan dan kencangkan sabuk-sabuk keegoistisan pribadi. Memenjarakan diri mereka dalam dendam yang seharusnya masih bisa ditolerir.

Aku menarik salah satu tangan dari kami. Dua lagi mengikuti. Sisanya abstain. Pilihan yang baik daripada memihak dua kubu yang bersikukuh pada keegoisan masing-masing.

Aku turut bersalah dalam hal ini. Membiarkan diri-diri ini menyerah dan lanjutkan hidup masing-masing.
Jikalau Tuhan masih tunjukkan jalan kembali, kan ku susun fragmen-fragmen yang hilang tersebut kembali menjadi sebaris senyuman yang abadi.

-----BECAUSE FRIENDSHIP IS NEVER DIE. IT WAS ETERNAL----

sabato 8 agosto 2009

Seruan Keadilan dari Perbatasan

Dunia ini menyita waktu
Menuntut untuk menjawab
Sebuah catatan merah pemuda
Yang tak tahu benar hidupnya

Dia masih belum bisa lihat hari
Hari-hari indah
Yang mungkin terlewati dan akan dilalui
Tapi dia juga bisa berseru

Semua punya hak untuk menuntut
Sama hal dalam pengadilan
Mereka juga berhak dibela
Terutama jika tak ada berkas kesalahan

Sekarang semua orang memfitnah
Tak tahu lagi seberapa keras dunia ini
Seberapa banyak asam garam ternikmati
Seberapa keruh hati pemuda yang terluka

Pemuda adalah perumpamaan universal
Keadilan yang tak tersentuh
Karena kebebasan yang terkukung
Tapi jaman telah banyak berubah

Mengapa banyak dari kita menuntut
Karena semakin berubahnya waktu
Semakin tak adil dunia ini berlalu
Dan pemuda dari perbatasan tersebut pun berseru

Wahai kau pembohong besar
Ingatkah betapa kau mengejar persahabatan
Ingatkah kau betapa ku membuka hati
Rasanya tak ada guna jadikan kau teman

Cukup
Ini sudah jadi titik
Tak ada lagi koma
Karena terbunuhlah dalam satu kata

mercoledì 5 agosto 2009

Perawan Dalam Perenungan

Terlahir dalam damai
Atas surya pagi
Dan wajah berseri
Tanpa berpikir pergi

Itu aku
Menelisik dalam waktu
Mencari sesuatu
Tanpa bantuanmu

Ketika matahari menyapa
Pagi terlihat berwarna
Bangunku menyambutnya
Dengan bebasnya sebuah jiwa

Aku perawan dalam perenungan
Menanti waktu yang kian berjalan
Menuntutku sebuah jawaban
Yang kujadikan pertanyaan

Sehingga senyumku menjerang
Menjadi isyarat yang hilang
Dan ditemukan dengan hati yang senang

Tak usah harap aku punya hati
Keras karena menanti
Terlalu banyak tersakiti
Biarlah aku saja yang miliki

Meski memang suatu hari
Kan kucari cinta sejati
Tapi bukan saat ini
Dalam roman yang pucat pasi

Sudahlah
Tak banyak kata yang berserah
Mulut ini sudah begah

Indie Girl


*************************************************************************************
WHAT'S HOT NOW? Mendekati 17 Agustus which is Independence Day of Indonesia kita juga harus memerdekakan diri kita sebagai seorang manusia. Sebagai cewek itu bukanlah hal yang sulit lagi pada era ini. Sudah ada yang disebut EMANSIPASI WANITA gitu. Pikiran banyak orang sudah lepas dari namanya diferensiasi gender yang sangat mendiskreditkan para kaum perempuan untuk dapat bereksplorasi dengan kebebasannya untuk meraih sesuatu.




So why are you asking for? Just being an indie so you would get YOUR LIBERTY...




How? First, know yourself and spread your talent! Akan sangat menyenangkan mengerjakan sesuatu yang kita bisa dan senangi. Kedua, do it yourself. Jika kita masih mampu mengerjakannya sendiri mengapa harus butuh bantuan orang lain. You don't need going major if you can be independent. Ketiga buat hal yang khas dengan dirimu sehingga semua orang menganggap karyamu adalah identifikasi dari dirimu. Hal itu merupakan kreativitasmu kok. Kan kamu yang ngejalanin semuanya.


Selanjutnya pertahankan prestasimu dan tularkan kepada orang-orang di sekitarmu bahwa menjadi diri mereka sendiri dan being indie is so fascinating.




Well, maybe you wonder... IF I WERE AN INDIE GIRL? Sebenarnya jawabannya ada di pertengahan. Saya berusaha menjadi indie girl yang cantik luar dalam dengan usaha sebesar 60% sampai saat ini. Itulah yang memotivasi saya untuk terus berjuang dan bersemangat untuk maju. Meski terkadang kita juga perlu menengok ke belakang, karena menurut saya di belakang terlihat segala hal yang harus kita pelajari. Tapi jangan sampai terulangi. It's enough to be just a lesson of life. Saya cinta kebebasan bertanggung jawab yang membangun. Karena dari sana saya dapat menularkan aura positif yang hanya saya saja yang bisa lakukan. Karena saya melakukannya dengan cara saya sendiri sesuai dengan kreativitas saya.




Jadi ga perlu jadi orang atau pribadi lain untuk bersenang-senang!


Selamat berkreasi!


Go Indie Girl!

sabato 1 agosto 2009

My Everything

Segalanya dalam hidup adalah permulaan yang menyenangkan.
Ketika kau lahir dalam naungan seorang ibu dan disayangi segenap keluargamu.
Dosa kecilmu yang tak terhitung dalam selaput putih suci seorang anak manis.
Tapi duniamu akan berubah.
Berputar dalam kesarkatisan kehidupan.
Dan kemudian orang tua mu akan melepasmu.
Alam bebas yang harus kau lihat dengan kejamnya dunia yang harus kau hadapi.
Itulah yang membuat hidup ini semakin berarti.
Ketika tidak ada lagi selaput putih pemurni segala dosa.
Hanya tinggal kau menanggung hidupmu.
Menanggung segala gundah galau dan pikiran yang menderamu.

Dan dalam banyak hal itu...
Ada sesuatu yang harus kau tahu....!
Orang tua : merekalah segalanya bagimu, bagiku, dan bagi kita semua
Sesal hatiku bila mereka tersakiti karena tingkah laku kurang ajar dan tak terdidik seorang putri yang banyak bicara.

Dunia ini penuh dengan teka-teki.
Mengapa usia remaja penuh dengan dinamika menyedihkan?
Padahal itu adalah masa-masa indah.
Mengapa?
Karena di saat itulah aku lupa akan diriku dan seluruh kehidupanku yang harus kubina.
Ketika kenakalan dan pikiran-pikiran pendek menggelegak dalam jiwa-jiwa muda ini.

Dan dalam banyak hal itu...
Ada sesuatu yang harus kau tahu!
Teman-teman : merekalah segalanya bagi hidup saat ini bagiku.

Tapi teringat akan sesuatu.
Betapa harus seimbangnya segala hal.
Bahwa segalanya adalah lebih dari segala segala itu.
Tak dapat diungkapkan dengan puitis tak dapat diungkapkan dengan imaginasi.
Aku cukup berpikir untuk menemukan jati diri.
Dan pada usia yang cukup muda untuk menetapkan tujuan aku pun mengerti siapakah mereka.
Mereka adalah orang tuaku... segalanya bagiku.
Dan teman-temanku... mereka adalah segala bagiku.

Mungkin banyak hal yang tidak dimengerti.
Karena kuungkapkan semua dalam sudut pandang filosofis yang memang bukan untuk dimengerti.
Karena hanya hati ini yang mengerti...

Greeting!!!

Sekedar salam perkenalan...

Di mana semua adalah permulaan

Pada awal yang baru dan belum pernah tersentuh