martedì 2 marzo 2010

secangkir kopi

secangkir kopi di pagi hari... hal yang sama setiap hari. kau kan berbalut kimono tidurmu yang bergambarkan burung-burung murai. dan lalu kau kecup manis kening suamimu yang akan terbangun dengan senyuman penuh cinta.

hal ini membuatku tenang...

hangatnya pagi sapa lembut dirimu. tangan halusmu memutar pelan cangkir panas yang berisi cairan pekat hitam. kau tuang sedikit susu dan kau hantarkan itu ke sisi suamimu.

dan suamimu yang tampan itu berangsur-angsur perlahan kan memeluk pinggangmu. mendudukanmu di pangkuannya. dan mencium tengkukmu seperti pagi-pagi biasanya.

hal ini membuatku tenang...

kalian meramu pagi ini kontradiktif dengan secangkir kopi yang kau beri setiap hari pada suamimu. suamimu akan berkata... "kopinya hambar sayang..." tapi dia tidak pernah marah. dia malah menaruh kembali cangkir itu di meja dan menikmati sapuan lembut bibir manis istrinya yang dengan setia menyiapkan segala hal selama masa-masa perkawinan bahagianya. dan kamu terlalu sering berkata "aku sudah tambahkan gula dan susu...". tapi jawab suamimu "gula dan susu tak ada manisnya tanpa dirimu di sini". dan kamu tersanjung malu hingga suamimu menambahkan "aku tidak peduli seberapa hambar kopi yang kau buat sayang, asal kau masih memberiku rasa tenang dan nyaman dan masih membuatkan kopi dengan rasa yang sama di pagi hari, hidupku akan selalu terasa manis".

hal ini membuatku merasa tenang...

sesekali aku menengok dari balik tirai jendela rumah kalian. dan aku melihat betapa mesranya kalian. sesekali aku merasa iri mendengar kalian mengucap cinta. dan sesekali aku iri merasakan sesap harum kopi hambar tersebut. dan sesekali aku menangis menatap anak gadisku hanya bisa mengenal dirimu bukan aku...

hal ini membuatku merasa tenang...

karena aku meninggalkan dunia tanpa banyak kata. aku menyerahkan orang yang kucintai pada orang yang tepat. kepada seseorang yang mencintainya sama besarnya dengan cintaku. dan menerima anak gadisku merawatnya dengan kasihku. terimakasih...

secangkir kopi yang kau beri tiap pagi membuatku merasa tenang...

*sebuah syair kecil tentang wanita

Nessun commento:

Posta un commento