seperti roll cerita yang termasuk dalam skenario kehidupan. wah rasanya kembali lagi saya ada di perputaran roda. sore ini di hari Minggu tanggal 29 Agustus 2010, di mana playlist memperdendangkan Carnival (Adhitia Sofyan) dengan nada ballad yang mendayu-dayu memanjakan telinga saya. Lelah sumpah lelah.
Hari ini otak saya didera ribuan pertanyaan dengan pilihan berganda dan hubungan sebab akibat. mau mati ga tuh!!! dalam waktu 2 jam harus menyelesaikan 105 soal yang biadab-biadab. dan bentar lagi wah bentar lagi bentar lagi gue bakal ngelaluin TO TO selanjutnya sampai pada akhirnya gue menghadapi yang namanya SIMAK UI, yang namanya UN, yang namanya UAS, sampai yang namanya, SNMPTN (semoga ga perlu SNMPTN, SIMAK AJA CUKUP YA ALLAH amiiinn).
Tiba-tiba saya kepikiran banyak hal.
--oke sekarang playlist saya memutar After The Rain (still Adhitia Sofyan)--
Waktu saya di Gramedia bareng sama Gery sore ini saya melototin rak-rak buku yang keren-keren itu. Banyak banget buku dengan cover dan sinopsis keren terpampang di rak best seller. Gue mikir, kapan bisa ya salah satu buku karangan gue terpampang di sana. Dan sambil tersenyum mungkin suatu hari nanti gue bakal mengelus-ngelus covernya. Wah puas banget kali. Sampai akhir Agustus ini itu masih jadi cita-cita saya...
--masih Adhitia Sofyan's, gila ya enak banget di dengerin senja begini--
Saya masih berada di atas motor menatap ke jalanan kota pukul lima sore. Rame seperti biasa. Dan pikiran gue berkelana. Ga tahu kenapa perasaan gue tenang banget. Ga tahu apa yang akan terjadi dengan jalanan ini satu, tiga, lima, sepuluh tahun lagi. Yang pasti detik itu rasanya gue pengen meluk Gery (tapi sayangnya gajadi inget bulan puasa). apa suatu hari nanti gue masih bisa jalan-jalan ga jelas di daerah Bearland, Matraman bareng ini anak naik motor ya? Pasti bakal banyak hal yang udah berubah. Tapi cuma satu hal yang sampai akhir Agustus ini gue harap ga akan pernah berubah sampai kapanpun, perasaan memiliki dan mencintai seseorang yang ada di hadapan gue, perasaan ke Gery.
Makin masuk daerah pisangan gue masih diem. Perjalanan pulang hari ini lebih banyak bisu dibanding bicara. Ada satu pikiran, apa hari ini suratnya dibawa ya? Semoga ga telat lagi. Yaaaahhh tapi ternyata harus telat. Satu hal yang menggaung-gaung dalam pikiran gue yang udah entah ke mana tadi di jalan, kalau kita udah nikah saya bakal nemuin suratnya di mana ya? Di balik piring saat sarapan di meja makankah? Di atas bantal atau selimut ketika hendak dibereskankah? Ditempel di atas kulkaskah? Dititipkan pada taya atau nada kah? Atau tetap dia yang memberikan dengan tangannya sendiri di malam hari? Sampai akhir Agustus ini gue masih merasa saat-saat di hari Jumat dengan surat dan senyumnya adalah hal yang paling manis dan romantis....
--playlist gue berganti kini The Trees And The Wild--
Ini mungkin sentuhan terakhir post ini. Gue mungkin akan merindukan banyak hal dari masa-masa SMA gue satu hari nanti. Masa-masa penuh kerancuan yang berbuah kenangan manis. Dan saya menjadikan seluruh lagu TTATW dalam album Rasuk sebagai soundtrack masa SMA gue. Lagu yang diperdendangkan, dinyanyikan, dielu-eluka, dan disukai gue, pacar gue, dan teman-teman gue. Sampai akhir Agustus ini gue masih teringat-ingat euforia DILIPAT yang dipegang Aji. Dan sampai akhir Agustus ini saya masih akan terus mengumpulkan mosaik-mosaik manis untuk dikenang di hari tua nanti.
---di akhir Agustus ini gue siap mewujudkan segala mimpi, melipat kenangan dan menyimpannya dalam kotak memori, menjaga anugerah dan hadiah yang telah diberi dan dimiliki--
Nessun commento:
Posta un commento