*) malam melarut di tubir jendela. ketika gelap merayang menghadang senja. menyembunyikan kemilau sinar matahari dan embun yang merayap pun membekas menyublim. Rasanya dingin...
*) jendelaku seakan membeku. bekerak embun yang dikirimkan hujan dan badai di luar sana. aku jauh melihat... mendamba kau di luar sana dengan senyummu tatapmu hadiahmu dan cintamu. seakan-akan tak ada hari lagi yang dapat kuhabiskan denganmu
*) dan perlahan jari-jariku bermain... bermain pada kaki-kaki jendela. bergerak pada badan tubuhnya yang terbuat dari kaca. aku tidak peduli betapa dinginnya menusuk tulang jari-jariku. biar kaku saja dibuatnya. karena aku sudah mati rasa. rasaku hanya untuk cinta.

*) dan kata-kata merambah menjalar di sisi-sisi badan kacanya membentuk sebuah frasa. mereka terkadang datang sebagai pujian. yang sudah kukatakan hanya untuk dirimu...
*) dan kata-kata pada jendela itu bertulis "I miss you"
Nessun commento:
Posta un commento