bukan nelangsa diujung nestapa
hanya mencari
apa yang ada di kepala
mengisi dan merobeki relung jiwa
senandung angin menjadi teman
dalam deru dan gemuruh-gemuruh hujan
pada petir-petir yang menyambar
dan semua terasa dingin menusuk tulang
aku mulai tidak pandai berkata-kata
kelu bukan karena bisu
tapi karena aku tidak tahu
ke mana lagi angin ini melaju
jikalau bukan menuju tempat biasanya ia berhembus
ke hatimu...
Nessun commento:
Posta un commento