aku merasakannya
meremukkan tulang-tulangku
meleburnya secara hangat dalam kuali yang menggelegak
tapi aku menikmatinya
karena begitu indah terasa
hendak kuceritakan manifestasi mimpi ini
aku melihatnya tersenyum
senyum yang sama ketika dia bilang "aku sayang sama kamu"
aku melihat matanya berbinar
binar yang sama ketika dia bilang "aku akan selalu cinta sama kamu"
aku merasakan tangan hangatnya
hangat yang sama ketika dia mendekapku
aku merasakan belaian lembutnya
lembut yang sama ketika dia mengusap air mataku yang jatuh setiap terluka
dan gamblangnya khayalku diperindah dengan
sebuah teh hangat di pagi hari
hidangan sarapan yang mengepul di balik panggangan
rutinitas memakaikan dasi dan memanggil putra putri
melambai ketika mereka akan pergi
menulis untuk temani hari setelah bekerja membereskan rumah
kembali melihat putra putri yang lelah
membantu mereka mengerjakan tugas mereka
menyajikan hidangan makan malam yang lezat
dia datang dan kusapa dengan senyuman
dan malam menjelang dalam romansa yang tak terlupa
begitu indah hingga aku lupa akan sedih
--------------------
hanya itu yang mampu membuat bibir ini mengulas senyum kita hatinya tidak terasa dekat di sini. dan ketika rasa sendiri itu datang lagi. ya dan ternyata... saya tidak pernah sendirian. karena khayalan itu menggambarkan bahwa saya tidak pernah sendirian. dan selalu akan menjadi doa demi waktu-waktu yang akan datang.
Nessun commento:
Posta un commento