terbuka lembaran itu
dan suaranya menggelegar
apakah itu?
itu hanya selembar kertas dalam satu buku tebal
tanpa koar-koar yang akkan telinga
hanya sekedar tulisan
tulisan-tulisan yang mengapa jadi teriakan
mengapa???
apa karena si penulisnya mencerca dalam benak
meraung dalam pikirannya
apa karena dia menulisnya dengan dendam?
menorehkan goresan bertinta darah
merah seperti hatinya yang terluka
ataukah karena dia menggoresnya dengan air mata
sehingga yang keluar bukan tulisan
melainkan isak tangis dan kelakar
---------------
sekali saja beri dia kesempatan
dia hanya ingin membuka hari ini
dengan gaung-gaung dalam hatinya
dengan sesuatu yang dia rasa perlu dia keluarkan
dia hanya seorang yang kecil
sama dengan kita
dia hanya ingin dianggap kuat sesekali
meskipun dia tahu dia tak sanggup jalani ini
----------------
mengapa tidak bisa?
gaung pembuka ini sudah didendangkan
dan saya masih di sini
mendengarkan dengan gegap gempitanya
merenungkan dengan keheningan kidungnya
karena saya tahu
suatu hari
dia akan membukanya dengan lembaran baru
terompet penyambutan sebuah gerbang kebahagiaan
tapi hari ini dia hanya ingin seperti ini
menunggu dan tetap menunggu
karena dia tahu mungkin itu yang terbaik
untuk mengobati luka hatinya
Nessun commento:
Posta un commento