lupanya nyaris seperti lupa ingatan
tersumbat dalam lubang-lubang pikiran
tertimbun dengan banyaknya kata-kata
lalu tiba-tiba menghilang begitu saja
benar-benar lupa bagaimana caranya
menggetar-getar mengetar sebuah syair
mengisi sekat-sekat kosong bait
menumpahkannya dalam tinta-tinta hitam
lalu...
getar-getar mengetar
kuakhiri sampai sini
hanya ingin mengingatkan
hatiku masih terus berpuisi
biarpun kata-kataku habis ditelan pola pikir modernisasi
Nessun commento:
Posta un commento