martedì 7 settembre 2010

bila petang lupa pulang

pukul 5 sore
senja baru saja menjingga
entah mengapa aku suka
melihat langit perlahan menenang
menebar nuansa rindu rumah

namun bagaimana bila petang lupa pulang?

harusnya petang ingat rumah
tempat kekasihnya menyediakan sisi pada ranjangnya yang kosong
tempat terhangat yang mereka bangun bersama
dari awan-awan yang menggulung di langit
rumah mereka terlalu indah
kahyangan tingkat kedua
karena kekasih petang adalah warna lembayung

jika ingat petang aku ingat kekasihku
namun bagaimana bila petang lupa pulang?

petang itu cantik
siapapun bisa menyukainya
jatuh cinta satu kali layang pesona
namun petang bisa saja tertipu
dia tinggalkan kekasihnya
menipu dirinya menipu kekasihnya
berselingkuh dengan bintang

petang benar lupa pulang

aku menyendiri
pantas saja warna langit mendung
petang tidak datang
hanya lembayung yang perlahan membiru
dan perlahan gerimisnya turun membentuk sendu
dan terkadang aku menangis bersama hujan

petang pulanglah
apa yang kau dapat di tempat lain yang tidak kau dapat di rumahmu
tahukah dingin rasanya di sini ketika mendung tiba
karena rumahmu mendingin
kekasihmu sendiri
dan kamu menghilang bersama hangatmu

Nessun commento:

Posta un commento