venerdì 16 luglio 2010

titik limitatif

mataku membuka
aku menatap kekosongan
terlalu putih
dan diriku berdiri seakan tertahan gravitasi
tapi tak jelas di mana alas bumi kujajak

aku berusaha berlari
tapi seakan sampai pada titik yang sama
kugedor dinding yang menyesak
seakan dia menghimpit
tapi di sana tak ada sisi yang membentur
hanya udara kosong
bahkan tak terasa udara itu oksigen
tak menyegarkan
tak memberikanku keyakinan untuk dijadikan sandaran

KELUARKAN AKU DARI SINI!

aku seakan berteriak
tapi kerongkonganku kering
gersang tak beroasis
bahkan kaktus enggan menusuk
mati rasa

BERIKAN AKU RASA SAKIT!

mintaku dalam bisu
hanya mulutku bergerak
apa aku telah bisu betul?
atau pengap telingaku hingga tuli?

tak sanggup
aku terlalu sendiri
menciut dan mengecil
dalam ruangan yang tak berhingga ini
tapi di sini tak ada titik tak berlimit

di sini justru titik limitatif
di mana limitatif ini melukaiku
keluarkan aku!
atau aku mati

"atau biarkan saja aku di sini
sampai kau datang
memintaku masuki lorong hatimu
dan kunikmati kelimitatifan itu
hingga rasanya tak berhingga
tapi saat ini... keluarkan aku!
aku tak suka terjebak seperti orang bodoh"

-----------------------
inspired by every single story and messages from RAB (cheer up girl!)
i can't help you much, but i know how much you love him...

Nessun commento:

Posta un commento