sabato 17 dicembre 2011

Punya Tangan dan Sama Punya Pemikiran

Lalu gue pun tiba di saat gue benar-benar mendapatkan mood untuk nulis!
Di sini, di dalam pikiran gue selalu ada alasan kenapa gue harus jadi penulis.

Pertama, ada yang pernah bilang "dengan menulis, kita telah turut mencatat nama dalam sejarah". Gue nggak tahu sih itu teori dari mana, tetapi setelah gue pikir-pikir mungkin ada benar juga. Kenapa orang-orang jaman dulu bisa dijuluki ilmuwan dan teorinya terpampang di mana-mana? Ya karena mereka menulis. Tidak sekedar bereksperimen. Kata-kata mereka terpampang di banyak media komunikasi yg jaman dulu masih berupa surat kabar. Atau tertulis dalam teks retorika. *sok tau bet gue*
Ya tapi kira-kira imajinasi gue seperti itu lah.
Sekarang dari mana orang tahu tentang pemikiran kita? Ya selain bicara kita juga bisa menulis. Tetapi ada berapa banyak orang yang mendengar kata-kata yang kita ucapkan? kadang masuk kuping kanan keluar kuping kiri. Tapi dengan menulis orang bisa membacanya secara terus menerus. Secara tidak langsung adanya tulisan membuat kita abadi karena pemikiran kita tercatat bukan terdengar. Karena terdengar belum tentu akan terus tersiar. Belum tentu ada dokumentasinya.
Kira-kira begitu juga kesimpulan gue yang lagi-lagi sok tahu.

Kedua, menulis jurnal adalah hobi gue yang membuat gue yakin bahwa gue emang terlahir sebagai cewek!
Dimulai dari pembukaan ababil "DEAR DIARY..." jaman SD sampai sekarang pun gue masih suka nulis jurnal yang sekarang lebih filosofis atau lebih general karena pemikiran gue lebih luas ga lagi soal pribadi, tetapi soal kehidupan. *jumawa*

Ketiga, menulis benar-benar membentuk idealisme. biarpun menjadi orang yang idealis ga selamanya bagus sih.

Keempat, menulis bisa menghidupi selain hidup sebagai rohani yang hobi nulis tetapi juga jasmani yang meskipun sedikit, tetapi tetap berbuah manis.

Kelima, menulis bikin gue ngerasa keren. wkwkwkwk

Gue selalu pengen nulis buat masyarakat. Gue pengen tulisan gue berguna. Mungkin itu cita-cita yang sampai sekarang belum berhasil gue wujudkan. Minimal gue bisa menghibur banyak orang dengan membaca tulisan gue.
Gue nggak cuma mau sekedar nulis novel atau cerita. Gue pengen nulis suatu karya ilmiah, jurnal keilmuan. Karena kita semua terlahir sebagai kaum intelektual yang tidak boleh menyia-nyiakan pemikiran kita.
Gue sadar banyak orang yang mulai melihat gue sangat ambisius dan terlalu serius. Gue masih punya warna-warna cerah kok. Cuma gue pengen jadi manusia bermanfaat. Memang nulis sama aja bicara tanpa bertindak. Maka dari itu kenapa gue selalu pengen bisa nulis soal riset dan penelitian tentang persoalan nasional maupun global. Seenggaknya gue telah berkontribusi. Sama kayak orang-orang yang nulis Legal Opinion. Mungkin mereka terlihat tidak ada kontribusi blak-blakannya. Tetapi dari cerita seorang teman, gue bisa tarik kesimpulan melakukan sesuatu tidak hanya dilakukan di depan, tetapi juga dibalik meja.

So, selama masih punya tangan dan sama punya pemikiran cobalah untuk menulis. :)

Terimakasih telah mau membaca tulisan-tulisan gue yaaaa... :*

Nessun commento:

Posta un commento