payung ungu bergerak
mengitar jalan aspal
dan mengisi trotoar yang tadinya sepi
menangkal jatuhnya titik-titik hujan
yang butir-butirnya menggelinding lirih pada kain ungu
payung ungu mengisi senjangku
menemaniku menikmati waktu
sendiri menyepi menatap kelam langit mendung
menikmati secangkir teh hangat
dan bekunya jendela kamar
payung ungu pada kisah 10 tahun lalu
pada kehidupan entah kapan itu
sebelum dan sebelum hari-hari yang berlalu
payung ungu teman menari
teman bergerak ke sana kemari
menemani lari-lari kecil kaki-kaki
dan kini menggambarkan kehilangan diri...
Nessun commento:
Posta un commento