sabato 8 agosto 2009

Seruan Keadilan dari Perbatasan

Dunia ini menyita waktu
Menuntut untuk menjawab
Sebuah catatan merah pemuda
Yang tak tahu benar hidupnya

Dia masih belum bisa lihat hari
Hari-hari indah
Yang mungkin terlewati dan akan dilalui
Tapi dia juga bisa berseru

Semua punya hak untuk menuntut
Sama hal dalam pengadilan
Mereka juga berhak dibela
Terutama jika tak ada berkas kesalahan

Sekarang semua orang memfitnah
Tak tahu lagi seberapa keras dunia ini
Seberapa banyak asam garam ternikmati
Seberapa keruh hati pemuda yang terluka

Pemuda adalah perumpamaan universal
Keadilan yang tak tersentuh
Karena kebebasan yang terkukung
Tapi jaman telah banyak berubah

Mengapa banyak dari kita menuntut
Karena semakin berubahnya waktu
Semakin tak adil dunia ini berlalu
Dan pemuda dari perbatasan tersebut pun berseru

Wahai kau pembohong besar
Ingatkah betapa kau mengejar persahabatan
Ingatkah kau betapa ku membuka hati
Rasanya tak ada guna jadikan kau teman

Cukup
Ini sudah jadi titik
Tak ada lagi koma
Karena terbunuhlah dalam satu kata

Nessun commento:

Posta un commento