martedì 16 novembre 2010

My Mantra

Bismillahirohmanirohim...

mantra adalah bentuk dari sastra lama. bagian dari puisi yang paling tua. orang mengaitkannya dengan ilmu sihir atau ilmu hitam. tapi bagi sebagian orang mantra menjadi sebuah motivasi. dan terkadang aku memikirkan bagaimana aku bisa 'menyihir' diriku sendiri, tentu dengan mantraku sendiri....

*****

sekedar pengantar, sadaaapp yeee... oke kita kembali kepada kenormalan gue. seharian ini gue melalui hari yaaaannngg panjang.

oke sebenarnya inti ceritanya di sini hehe. gue memilih untuk tidur begitu sampai rumah karena badan gue lemes suara gue semakin sekseeehh dan pilek gue semakin parah *sepiknyeee (sebenernya karena disuruh my partner sama gara-gara kekenyangan hehe). ya dan sekitar 45 menit itu cukup membuat gue sekarang fresh (I FEEL GOOD *oke gue udah mulai ga jelas).

****

saya terbiasa bermain dalam gelap, mematikan lampu atau sekedar meredupkannya pada cahaya terendah, membiarkan ruangan mendingin dan terkesan seakan mengkuliti. tidak ada pesan. tidak ada kebisingan. hanya saya dan pikiran saya. mungkin ini saat paling tepat di sore hari untuk belajar. tapi saya ga beranjak sama sekali. hanya memandang pada satu titik lurus di langit-langit kamar saya yang gelap.

terkadang saya mikir kapan saya mau mulai dengan benar. kapan saya mau berusaha. saya punya banyak mimpi. saya punya banyak rencana untuk melakukan banyak hal. bahkan saya bisa saja memulai langkah pertama dan langkah terbaik saya saat itu juga.
namun ketika saya sudah berada pada satu titik bernamanya "NYARIS PUAS" dan "NYARIS YAKIN" ada satu bagian dalam otak saya mendatangkan pikiran baru. dan lagi-lagi IT STUCK IN MY HEAD AND IT'S GOING TO EXPLODE. saya udah pernah bilang mungkin ini semua hanya imajinasi, tapi dia terus-terusan dateng.

hari in
i saya memandang kertas arsip berisikan novel dan tulisan tangan saya yang udah saya buat dengan berpikir, membayangkan, menggambarkan, dan akhirnya menuliskannya. susah... tapi ketika kita tidak tahu di mana alur itu akan dibawa cerita itu berhenti. sama seperti saat ini ketika saya tidak tahu di mana alur akan berjalan karena tidak terencana saya nyaris berhenti...

dan di sinilah sihir bergerak.

pikiran saya adalah sebuah cahaya besar di antara ratusan cahaya di ruangan ini. yang saya tahu kelemahan yang diakibatkan oleh pikiran kita sendiri hanya sebuah ketakutan dan sebuah ilusi. satu hal yang membangkitkan saya kembali untuk menemukan alur yang tersentak itu adalah melihat ke arah cahaya-cahaya kecil lain yg diibaratkan pikiran orang-orang di sekitar saya. hari ini saya bermain cahaya di dalam kamar gelap. menyalakan lampu ponsel dan memainkannya menjadi pendar cahaya di ruangan gelap. dan seperti saya sedang menyenter kata-kata yang beterbangan.

mungkin pengalaman adalah guru terbaik. tapi ketika pengalaman kita yang sekedar cetek dan pikiran kita yang sekedar cetek akhirnya kita harus belajar dari orang lain. yap tx for Kak Fadila Maula's tweet one day ago. karena ya banyak hal baru yang bisa saya pelajarin untuk jadi orang yang lebih maju. pada titik di mana saya seperti "MAMPUS GUE KEABISAN IDE" akhirnya saya mendiamkan diri saya sendiri berusaha mereveal dan mengumpulkan semua ambisi lagi perlahan-lahan.

saya tahu saya bisa jadi orang yang dihargai suatu hari nanti dan tentulah akan lebih bangga jika dengan usaha sendiri. saya ga peduli siapa yang akan memuji saya nanti. saya tahu saya bisa lebih bahagia dari saat ini, meskipun jalannya belum tentu jelas. ada banyak orang di kehidupan saya yang bisa menjadikan saya lebih kuat, bisa dijadikan guru, dan tentu sumber inspirasi. karena itu saya benar-benar ga mau berhenti di sini siapapun apapun yang menghalangi.... seorang PENCERITA tidak akan menghentikan cerita kehidupannya sendiri, kecuali Tuhan berkehendak seperti itu, dan saat itu nafas ini sudah berhenti berhembus dan langkah terbaik sudah dibuat.

langkah saya hari ini: menuliskan 2 kata di arsip novel.

SIAP-SIAP!!

dan itu adalah mantra yang selalu saya ulang, siap-siap saya pasti akan jadi bintang yang paling terang. :)) psst.... i always knew what i have to do after repeated the mantra. Bless me Allah... Amen

Nessun commento:

Posta un commento