mercoledì 23 dicembre 2009

ketika kata memecah bisu

diriku terjebak dalam ruang bisu
kotak-kotak panjang yang menggambarkan kekalutan
dan warna-warna di sekitar memudar
memberi lebih banyak tanda tanya untuk dijajaki

dan kaki-kaki kecilku mengais-ngais lantai yang dingin
memecah hening yang akhirnya berkelontang
dan membuat gaduh dengan tepuk tangan
gila gila dan gila hari ini

kututup jendela tulisan di hadapanku
dan hatiku tersenyum berdecak-decak kagum
ada ribuan orang mencintai kata
ada ribuan orang memahami kata

dan di sini hatiku bergetar
meminta jemari-jemariku menari
tapi aku tak tahu
apa yang harus kutulis

ketika pikiranku hanya terbagi mengingat akan dirimu
ketika hatiku hanya mencandu merindumu
dan ketika kau bosan mendengar kata-kata rinduku
atau ketika kau senang menerima puisi-puisi cinta dariku

aku tidak tahu
sama sekali tidak tahu
apa maksud hati yang merajuk ini
ketika pikiran terbagi dan elegi melilit

biarkan aku membagi hati dan pikiran
lewat kata-kata
meski tak berujar banyak
tapi kata memaknai segalanya

Nessun commento:

Posta un commento