domenica 6 maggio 2012

Akhir-Akhir Ini

Mengapa hidup menjadi sangat-sangat susah belakangan ini?
Mungkin karena sudah seharusnya di jenjang usia yang sudah jauh lebih dewasa, gue menghadapi pendewasaan. Nyatanya gue masih belum bisa mengantisipasi bahkan mencari solusi terbaik. Apa gue yang masih belum dewasa?
Ya ga ada indikator pastinya sih.
Tapi dari apa yang pernah gue lakukan, gue katakan, dan gue buat.

Sebenarnya beberapa hari ini gue lagi mabok semabok-maboknya orang mabok.
Kayaknya pengen nangis, tapi menyesal kan bukan gaya gue. *ceilah belagu lo nin*
Mau share sedikit aja, belakangan ini gue suka bengong dan ngerasa jalan sambil tidur. Padahal sebenarnya gue benar-benar lagi menginjakkan kaki keluar rumah dan menuju kampus. Tetapi rasanya mata gue blur dan badan gue kelewat enteng. Otak gue berasa kosong, tapi sebenarnya lagi bergumul dan kadang-kadang bikin gue meleng wkwkwk.

Gue tahu persis apa yang gue kejar di hidup gue. Mungkin bisa dibilang kebahagiaan. Ga pernah ada bentuk nyata persis seperti cita-cita "dokter" atau "presiden".
Somehow, gue cuma berpikir supaya gue jadi orang yang berguna.
Gue pengen jadi penulis, jurnalis, bahkan ibu dan istri yang baik. Sampai sekarang pun itu yang sangat gue inginkan.
Tapi belakangan ini gue suka bingung, apa gunanya itu semua kalau cuma buat diri gue sendiri?

Ya gue sedih kalau bahagiain diri sendiri aja belum bisa, tapi mau sok-sokan bahagiain orang lain.
Sayangnya, gue kepengen hidup ga cuma buat diri gue sendiri. Gue pengen jadi orang yang hadir dan dibutuhkan orang lain. Gue pengen ngebahagiain banyak orang.
Gue ga tahu dari mana asalnya pemikiran kayak gini. Rada ganggu sih kadang-kadang gue jadi mikir gimana caranya gue bantu orang lain, modalnya apa, apa yang gue butuhkan. Kadang membuat gue stress. Tapi ngebayangin kalau semua terealisasi itu sungguh sesuatu yang melegakan. Ngebayanginnya aja melegakan, apalagi beneran terjadi.

Sedikit banyak mungkin gue terpengaruh pacar gue yang seriously, he's better than anyone else. Gue bersyukur bisa punya orang sehebat dia di sisi gue saat ini.
Sedikit banyak juga mungkin gue kecemplung di tempat yang sangat komplit untuk belajar. Oke singkirkan label nama universitas dan embel-embel yang mengikutinya. Di sini gue ketemu orang-orang baru, masalah-masalah baru, kehidupan yang lebih kompleks, pembelajaran informal yang sulit didapatkan di tempat lain, dan kepedulian.
Gue menemukan orang yang punya cita-cita sama kayak gue. Gue menemukan sebuah cerita yang membuat gue lebih termotivasi. Gue menemukan sebuah pengalaman yang orang lain mungkin nggak bisa dapatkan di tempat mereka sekarang.
Gue sih bukan orang yang berhasil-berhasil amat. Tapi setidaknya gue sangat berharap apa yang gue dapat saat ini bisa menjadikan gue orang yang berhasil suatu hari nanti.

Akhir-akhir ini gue berpikiran, untuk menjadi orang yang benar-benar berhasil bagi diri gue sendiri dan juga orang lain. Insya Allah, orang tua, keluarga besar, pendamping hidup, teman-teman, bahkan anak-anak gue nanti bisa bangga sama gue. Amiin...

Btw buat @ainibestari, thanks banget cerita-cerita soal pendidikannya, mudah-mudahan visi kita tercapai ya. Ayo kerja keras!!!

Nessun commento:

Posta un commento