hampir aku kehausan di tengah padang gersang
kehilangan asa di bawa kabur burung-burung gereja
kehabisan bekal dan lupa rasanya nasi
mimpiku setiap malam sudah tak jelas, sayang
terlalu penuh warna begitu terang begitu gelap
tak nyenyak aku dibuatnya
senja berakhir diujung ufuk
pagi terus berganti malam
aku lupa menghitung waktu
semua terasa lama terasa lambat
aku kehabisan akal sayang
ketika kau muncul
aku menatapmu lewat dua bola mata
tak berdaya
kukira kutuntaskan dahaga
kukira kutuntaskan lapar
aku hanya tertidur...
tertidur di pelukmu
menatapmu lewat dua bola mata
Nessun commento:
Posta un commento