giovedì 3 marzo 2011

Payung Merah

Payung merah pertanda langkahmu pergi menjauh
Dibalik terusan floral yang kau beli kemarin
Dibalik sepatu boots yang meninggalkan jejak pada tanah basah
Dan dibalik misteri yang kau tinggalkan dalam kenangan di balik pikiran


***
Terkadang aku menemukan kesendirian, sayang
Dia melilit seperti tali yang mengikat jantung
Mengerat pada dinding-dinding batin
Menghentikan degap yang menjadi dentuman hidupku

Terkadang aku menemukan hujan hening, sayang
Tidak ada pesan dan kesan yang ditinggalkannya
Bisu, seperti nyali-nyalinya sudah terkungkung kemelut
Dan segar tak lagi sirami gersang kalbuku

***
Pada hari itu kau melangkah
Meninggalkan seribu bayang
Menyisa manis kecup yang hingga kini masih bisa kurasa
Kusesap wangimu
Kubelai rambutmu
Waktuku seakan menipis
Jam pasir berputar dua kali dan nyaris habis lagi
Kamu hanya berkata,


"Biarkan aku kembali pada 1000 malam mu esok hari"

tapi kau tak pernah datang
hanya payung merahmu yang menjejak di taman terakhir kali
bersama noda darah dalam robekan terusan floral mu

Nessun commento:

Posta un commento