Ada beberapa orang duduk di situ. Satu persatu becerita mengenai sakitnya patah hati. Rasa bersalah yang ia buat. Dan bahkan perasaan bahagia yang penuh kepuasan. Dan tiba-tiba salah satunya berkata, "Lihat saja nanti biar karma yang balas!"
Lalu ada salah seorang yang senasib menimpali, "Iya! Karma itu ada!"
Aku menggaruk kepalaku dan mengerutkan dahi. Ingin tertawa bukan main. Dulu aku percaya bahwa karma itu ada. Tapi lalu apa sebenarnya karma itu sendiri?
Menurut Wikipedia, Karma adalah:
Seorang teman pernah bilang sama saya. "Coba lihat deh, kalo lo bicara trus lo dicuekin lo inget-inget pernah ga lo nyuekin orang." Dan temen gue menamai itu sebuah Karma. Dan itu masuk dalam jenis Karma Buruk. Ininih yang selalu diomongin orang-orang.
Beberapa orang yang selalu membicarakan Karma bahkan tidak mengerti konsep karma itu sendiri.
Sekarang banyak orang yang selalu bilang "liat aja nanti dia bakal dapet karma. karma itu ada!" Itu namanya nyumpahin. Dan sekali lagi siklus manusia tidak ada yang pernah tahu. yang mana yang harus diberi karma dan mana yang tidak, kita juga tidak tahu.
Sebagai manusia yang berakhlak dan beriman dan juga beragama sebenarnya yang harus kita paham adalah konsep PAHALA DAN DOSA. Pernahkah di dalam Al Quran dibahas jika kamu membunuh maka kamu akan dibunuh?
Atau contoh yang paling nyata?
Pernahkan kita lihat koruptor di luar sana yang ditangkep? Tapi apa abis gitu mereka hidup melarat? Banyakan masih bisa foya-foya hidup enak sampai mati?
Tapi bagaimana kehidupan akhirat mereka?
Karma ga berlaku di akhirat.
Saya pernah mendapati sebuah kutipan di salah satu blog:
Pada sebuah perbincangan antara dua orang laki-laki dan seorang perempuan kata karma terucap.
Kedua laki-laki itu setuju, karma memang ada. “Apa yang kau tanam, itulah yang kau tuai.”
Perempuan itu memastikan: “jangan memukul jika tidak ingin dipukul, begitu?”
Kedua laki-laki itu mengiyakan.
Perempuan itu bertanya: “bagaimana dengan, to kill or to be killed?”
Kedua laki-laki itu terdiam. Memikirkan jawaban.
Lalu seorang dari mereka menjelaskan: “mungkin karma dimaksudkan untuk mencegah mereka yang ingin berbuat jahat. Memaksa mereka untuk berpikir ulang dan menimbang-nimbang, apakah yang akan dilakukannya akan melukai orang lain. Apakah dirinya sendiri akan terluka jika diperlakukan demikian.”
Yang seorang lagi menambahkan: “untuk membunuh atau dibunuh adalah naluri. Insting. Biasanya manusia berpikiran demikian jika merasa terancam. Tapi manusia kan tidak selalu merasa terancam.”
Si perempuan tersenyum. Ia menimpali: “berarti karma hanya bekerja pada mereka yang jahat, bukan? Jika manusia yang baik percaya akan karma, maka ia tidak akan menjadi baik untuk waktu yang lama. Ia akan selalu menimbang-nimbang. Lantas jadi peragu. Ia akan menghitung-hitung, lantas tak jauh bedanya dengan orang kikir yang selalu mencari untung. Atau, paling-paling menjadi manusia yang selalu cari aman. Takut mencoba. Takut membuat kesalahan.”
Kedua laki-laki itu terdiam lagi. Ragu. Menimbang-nimbang.
Si perempuan berkata lagi: “banyak orang berpikir, dengan selalu berbuat baik akan memustahilkan hal-hal buruk untuk terjadi pada mereka. Sometimes bad things happen to good people, and good things happen to bad people. Jika prinsip karma adalah apa yang kita tanam, pasti itulah yang kita tuai, maka karma tidak benar-benar ada. Mereka melupakan kemungkinan bahwa badai mungkin saja datang dan menggagalkan kerja keras serta bibit unggul yang kita tanam. Tidak ada panen. Mereka lupa bahwa ada Tuhan dan kehendak-Nya, yang akan mempengaruhi kehidupan dengan cara-cara yang misterius. Yang tidak dapat diperhitungkan.” :)----> http://roughsapphire.tumblr.com
Bagi kita yang percaya Tuhan itu ada, entah itu Allah SWT, Allah Bapa, atau pun Yahwe *tergantung iman*, harusnya kita lebih percaya kepada kuasa Tuhan. Bila kita berbuat baik maka yang kita dapatkan adalah PAHALA, bila kita berbuat yg dilarang Tuhan maka yang kita dapatkan adalah DOSA. Pahala dan Dosa adalah sesuatu yang diperhitungkan di hari akhir.
Mungkin kembali lagi pada kita...
Sekarang kita sudah mengenal konsep karma itu. Apakah kita masih akan bicara mengenai karma? I think it doesn't exist... Karena satu-satunya yang saya percaya adalah KEEKSISTENSIAN TUHAN yang akan memberi setimpal dengan apa yang telah kita perbuat. entah itu sebuah pahala atau sebuah dosa. :)
Nessun commento:
Posta un commento